Suara.com - Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales sangat terpukul dengan hasil yang diraihnya pada MotoGP Catalunya 2020 pekan lalu.
Dengan performa seperti itu, pebalap asal Spanyol mengungkapkan bahwa bersaing meraih titel juara dunia MotoGP 2020 adalah hal yang mustahil.
Di MotoGP Catalunya 2020, Vinales mengawali balapan dari posisi kelima. Namun start yang buruk membuat possinya langsung melorot ke peringkat 15.
Sepanjang balapan, rider berjuluk Top Gun itu terlihat amat kesulitan untuk tampil cepat. Pada akhirnya Vinales cuma finis di posisi kesembilan.
Menurut Vinales, salah satu kelemahan motor Yamaha adalah kekuataan hentakan saat start. Di MotoGP Catalunya, dia menyebut rider-rider Ducati tampil lebih agresif darinya hingga dia banyak kehilangan posisi.
Menurut Vinales, satu-satunya untuk menyelesaikan solusi itu adalah meraih hasil yang bagus di sesi kualifikasi agar bisa start dari baris terdepan.
"Kamu harus melaju lebih dulu, ini adalah satu-satunya pilihan nyata yang kami miliki di Yamaha," beber Vinales dikutip Tuttomotoriweb, Kamis (1/10/2020).
"Di akhir balapan saya bisa memiliki kecepatan yang bagus, saya bertarung dengan Aleix [Espargaró], Cal [Crutchlow] dan kemudian Brad [Binder]."
"Butuh 16 lap untuk menyalip Aleix, 16 atau 17 dengan kecepatan yang lebih tinggi sepanjang akhir pekan, ini benar-benar membuat frustrasi."
Baca Juga: Ditampung Tim Satelit Yamaha, Rossi Harus Berterima Kasih pada Pandemi
Keadaan itu disebut Vinales amat menyulitkan baginya. Jangankan meraih target jadi juara dunia, untuk bersaing di peringkat teratas pun dia tidak mampu.
"Berjuang untuk gelar? “Tidak seperti ini, tidak mungkin, konsistensinya nol. Kami harus memikirkan dengan hati-hati apa yang harus dilakukan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Tak Terobsesi Rekor, Marc Marquez Tetap Waspadai Momen Turunnya Prestasi
-
Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
-
Marc Marquez: Kami Butuh Pecco Kembali ke Levelnya
-
5 Motor Sport Bekas Ala MotoGP Harga Miring untuk Tampil Gaya saat Sunmori
-
Jorge Lorenzo Ungkap Nama-nama Jagoannya di MotoGP 2026
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan
-
Panggulnya Kerap Kambuh, Jonatan Christie Berharap Tahun 2026 Bebas Cedera
-
Timnas Voli Putra Indonesia Gagal Pertahankan Medali Emas Beruntun di SEA Games 2025
-
Angkat Topi untuk Perahu Naga, Raih 4 Emas di SEA Games 2025
-
BOOM! Medali Emas Indonesia di SEA Games 2025 Cetak Rekor