Suara.com - Pelatih kepala tim nasional bulutangkis Jepang, Park Joo-bong, was-was dengan situasi pebulutangkis Jepang di tengah pandemi virus Corona.
Krisis kesehatan yang tengah melanda dunia membuat kompetisi bulutangkis internasional tersendat.
Sebelum Denmark Open 2020 bergulir dua pekan lalu, kompetisi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) telah terhenti hampir tujuh bulan, tepatnya sejak Maret.
Kondisi itu membuat Park Joo-bong khawatir Kento Momota dan kawan-kawan kehilangan taji dan sentuhan permainan lantaran absen terlalu lama.
"Saya sempat khawatir para pemain tidak bisa kembali ke performa terbaik. Mereka butuh waktu untuk kembali merasakan atmosfer pertandingan," kata Joo-bong dikutip dari Badminton Planet.
"Hal ini bukan cuma terjadi di Jepang. Saya yakin semua tim juga punya kekhawatiran serupa," tambahnya.
Di Denmark Open 2020 sendiri, Jepang tidak menurunkan kekuatan penuh dan hanya menurunkan beberapa wakil. Kento Momota memilih absen dalam ajang tersebut.
Selama pandemi Covid-19 menghantam dunia, para pebulutangkis Jepang awalnya diminta berlatih bersama klubnya masing-masing.
Namun, sejak September, Yuki Fukushima dan kawan-kawan diminta berlatih di pemusatan latihan nasional sebagai persiapan jelang Piala Thomas dan Uber 2020 yang akhirnya ditunda.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Batal, Pemain Junior Diminta Tak Patah Semangat
Kendati merasa khawatir, Park Joo-bong coba mengambil dampak positif dari ketiadaan turnamen selama pandemi virus Corona.
"Saya punya waktu lebih banyak untuk berkumpul bersama keluarga. Sebelumnya saya jarang mendapat kesempatan ini," beber Park Joo-bong.
"Setelah All England Open pada Maret lalu, saya libur dua bulan karena semua latihan dihentikan. Saat itu saya menghabiskan waktu dengan keluarga," tambah eks pemain Korea Selatan itu.
Berita Terkait
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Kalah Dramatis dari Akane, Putri KW Siap Habis-habisan Lawan Tomoka Miyazaki
-
Kena Comeback! Jafar/Felisha Akui Gagal Bendung Agresivitas Juara Dunia di BWF World Tour Finals
-
Sempat Unggul Jauh, Sabar/Reza Kena Comeback Menyakitkan di BWF World Tour Finals 2025
-
Wapadai Kim Won-ho/Seo Seung-jae, Moh Reza Pahlevi Isfahani: Harus Siap Capek
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2