Suara.com - Masa tinggal atlet yang akan berkompetisi di Olimpiade Tokyo, Jepang tahun depan bakal dipangkas. Hal itu dilakukan demi mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach telah mendesak komite Olimpiade nasional negara-negara peserta untuk menyesuaikan rencana perjalanan para atlet dan staf pendukung.
Hal itu dilakukan agar mereka tidak tiba lebih awal atau tinggal lebih lama di Jepang untuk meminimalisir risiko penularan virus Corona yang masih melanda dunia.
"Komite-komite Olimpiade Nasional harus menyesuaikan kebijakan kedatangan dan kepulangan untuk memastikan para atlet tiba lima hari sebelum start kompetisi dan pulang maksimal dua hari setelah selesainya kompetisi," kata Bach dikutip Antara dari Reuters, Selasa (8/12/2020).
"Ini berlaku untuk setiap ofisial olahraga masing-masing, tidak hanya untuk atlet. Pengecualian akan dipertimbangkan tergantung dari kriteria olahraga tertentu," kata dia.
Hal itu berarti para atlet yang berkompetisi di pekan kedua Olimpiade bakal melewatkan parade tim di upacara pembukaan Olimpiade. Sedangkan mereka yang tiba lebih awal akan melewatkan upacara penutupan.
IOC mengatakan kontrol yang lebih ketat akan diberlakukan untuk mengatur siapa saja yang bisa tinggal di wisma atlet untuk melindungi para kompetitor.
Pandemi Covid-19 awal tahun ini telah memaksa penundaan Olimpiade Tokyo 2020 dalam waktu satu tahun.
Dengan lebih dari 10.000 atlet dari seluruh dunia yang bakal bertanding, ditakutkan kedatangan mereka akan menimbulkan lonjakan kasus Covid-19.
Baca Juga: Anthony Ginting Incar Medali Emas Olimpiade Tokyo
Sementara itu, dalam pengumuman pada Jumat, penyelenggara mengatakan bahwa penundaan Olimpiade akan menyebabkan pembengkakan bujet sebesar 294 miliar yen, sekira 39,6 triliun rupiah yang akan ditanggung oleh komite Olimpiade Tokyo 2020, pemerintah Jepang dan Tokyo Metropolitan Government.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya