Suara.com - Pandemi COVID-19 mengharuskan semua pihak menyesuaikan diri dalam menjalankan aktivitasnya. Tak terkecuali kegiatan bidang olahraga dan kesehatan anak-anak penyandang disabilitas intelektual.
Sepanjang tahun 2020, serangkaian kegiatan yang berlangsung di berbagai kota menggunakan sarana internet. Dalam kondisi serba virtual ini, justru malah tercipta kebersamaan yang luar biasa meski tidak saling bertatap muka.
Pokok pikiran itu disampaikan Ketua Umum Special Olympics Indonesia (SOIna), Warsito Ellwein saat menyampaikan sambutan pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakerna) SOIna yang dihelat secara virtual, 27 Desember 2020.
Rakernas ini diikuti oleh 100 peserta wakil dari atlet, serta pengurus pusat dan pengurus daerah dari 19 provinsi. Hadir pula perwakilan dari Special Olympic Wilayah Asia Pasifik.
Tema yang diusung sendiri adalah "Konsilidasi & Kinerja Organisasi Untuk Mewujudkan Target SOIna"
Lebih jauh, Warsito Ellwein yang hadir secara virtual dari Jerman menekankan adanya kegembiraan di tengah pandemi selama setahun terakhir.
Ada kebersamaan kuat yang tumbuh pada para pengurus di seluruh Indonesia, dan tentunya di antara para atlet disabilitas sendiri.
Kebersamaan ini memungkinkan organisasi tetap menyelenggarakan kegiatan-kegiatan bagi anak-anak dengan bakat khusus yang ada di SOIna.
"Ini tentu luar biasa, sehingga tepat bila dalam Rakernas ini kita memberi tagline 'Bersama SoIna Kita Bisa'," ujar Warsito.
Baca Juga: West Brom Tampil Garang di Markas Liverpool, Big Sam Beberkan Resepnya
Menurut Warsito, di sini ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Mulai dari menciptakan ruang aman dan nyaman bagi anak-anak bertalenta khusus alias anak disabilitas intelektual untuk berkegiatan.
Selain itu, bisa juga menempatkan anak-anak atau atlit SOIna menjadi subyek sehingga dapat berkembang sesuai dengan ide, mimpi dan kreativitasnya sendiri.
Ketiga, mampu untuk mendorong anak-anak anggota SOIna untuk memanfaatkan ilmu dan teknologi untuk menghasilkan temuan dan produksi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Tak ketinggalan, bisa juga mendorong terciptanya regulasi yang menjamin anak-anak difabilitas intelektual untuk bersosialisasi dalam masyarakat yang toleran.
Sebelumnya, mewakili para atlet, Mutiara Fahira Maharani menyampaikan kesannya selama mengikuti kegiatan SOIna.
Peraih sejumlah medali cabang olahraga bowling tingkat provinsi dan nasional ini merasa senang dapat berinteraksi dengan sesama atlit disabilitas intelektual dari berbagai daerah di Indonesia, meski lagi-lagi, hanya secara virtual.
Berita Terkait
-
Bandung Tuan Rumah Special Olympics SEA 2025, 132 Atlet Disabilitas Siap Unjuk Skill
-
Legislator PDIP Desak Pemerintah Usut Dugaan Intimidasi Atlet Disabilitas di Kabupaten Bekasi
-
10 Tahun Kepemimpinan Jokowi dan Kepedulian Terhadap Atlet Disabilitas
-
Disinggung Acaranya Dikecam Gegara Ajak Atlet Disabilitas Senam, Ayu Ting Ting Cuma Senyum-Senyum
-
Acara Ruben Onsu Hingga Ayu Ting Ting Panen Hujatan Usai Ajak Atlet Disabilitas Senam, Warganet: Harus Diboikot!
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China