Suara.com - Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Thailand Khunying Patama Leeswadtrakul menjamin bahwa tur Asia tahun depan bakal menjadi turnamen bulu tangkis paling aman, meski digelar di tengah pandemi COVID-19.
Hal tersebut disampaikan Patama merespons keputusan China mundur dari tiga turnamen yang dimulai pada 12 Januari 2021 di Bangkok itu, rangkaian kejuaraan badminton pertama yang digelar di Asia sejak pandemi COVID-19 menghentikan seluruh kegiatan olahraga pada Maret lalu.
Menurut Patama, alasan China menarik diri dari turnamen karena mereka terbentur peraturan larangan penerbangan yang diterapkan pemerintah China.
“Alasannya adalah pemerintah China tidak mengizinkan mereka pergi ke luar negeri - tidak hanya untuk bulu tangkis, tetapi semua atlet lainnya,” kata Patama seperti dikutip Antara dari AFP, Rabu (30/12/2020).
Tiga turnamen secara beruntun digelar di Bangkok dengan menerapkan pola gelembung serta tanpa kehadiran penonton.
Patama mengatakan pemerintah Thailand selama ini telah bekerja keras memastikan standar kesehatan terbaik sebelum dan selama turnamen berlangsung sebagai upaya pencegahan penularan virus, termasuk tindakan untuk mengisolasi para pemain sesaat setelah mereka tiba di Thailand.
"Kompetisi dengan gelembung ini akan menjadi (turnamen) teraman di dunia," kata dia menegaskan.
"Setelah 4 Januari, tak seorang pun diizinkan memasuki gelembung ini dan semua tindakan serta protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat," tambah dia.
Dia juga mengaku bahwa keputusan menggelar kompetisi tanpa penonton telah menjadi perhatian sejumlah pemain yang khawatir hal tersebut dapat mempengaruhi penampilan mereka.
Baca Juga: China Umumkan Mundur dari Tiga Turnamen BWF di Thailand
Akan tetapi, opsi tersebut merupakan yang terbaik saat ini demi menghidupkan kembali kompetisi bulu tangkis dunia.
"Para pemain bulu tangkis kami juga merasakan hal yang sama, tetapi kami harus membatasi semua orang dalam gelembung demi kesehatan kami semua.”
Berita Terkait
-
Rich Brian Umumkan Tur Asia 2025, Jakarta Jadi Kota Pembuka
-
Hasil Kumamoto Masters 2025: Ubed Evaluasi Fisik dan Mental Usai Terhenti di Babak Pertama
-
Update Ranking BWF 2025 Usai Korea Masters: Pebulutangkis Indonesia Peringkat Berapa?
-
Performa Menurun, Perjuangan Jorji untuk Bangkit Lawan Diri Sendiri
-
Tai Tzu Ying Umumkan Pensiun, Akhiri Perjalanan Gemilang di Dunia Bulu Tangkis
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite
-
Hany Budiarti Siap 'Comeback' di Proliga 2026 usai Punya Momongan? Begini Jawabannya
-
Jakarta Livin Mandiri Rekrut Yolla Yuliana untuk Proliga 2026
-
Mental Baja, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Semifinal Kumamoto Masters 2025
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Tangerang Hawks Lepas Nikholas Mahesa
-
Indonesia International Challenge 2025: 5 Ganda Campuran Amankan Tempat di Perempat Final
-
Indonesia International Challenge 2025: 7 Tunggal Putra Tuan Rumah Melaju ke Perempat Final