Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin menegaskan bahwa untuk sementara waktu tak boleh ada kegiatan apa pun di Komplek Stadion Gelora Bung Karno (GBK), termasuk pelatnas sehubungan dengan kebijakan pemerintah soal pembatasan kegiatan masyarakat.
Zainudin mengatakan telah melakukan pertemuan dengan pihak pengelola GBK terkait masalah tersebut. Sepanjang 2020 dan awal 2021, hanya ada dua cabang olahraga yang menggelar pelatnas di komplek GBK, yakni tenis dan atletik.
“GBK ditutup pada 11-24 Januari maka para cabor itu (tenis dan atletik) juga menghentikan aktivitasnya. Cabor lain belum (memulai pelatnas di GBK),” ungkap Zainudin dalam jumpa pers yang diikuti secara virtual di Jakarta, Rabu (13/1/2021).
Menpora mendukung langkah Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) menutup seluruh fasilitas kawasan tersebut demi menghindari kerumunan dan risiko penularan COVID-19. Pemberlakuan itu, menurutnya, berlaku untuk semua. Tak ada perlakuan khusus antara masyarakat umum dan atlet pelatnas.
Sehubungan dengan terhentinya aktivitas pelatnas dua cabor tersebut, Zainudin mengatakan akan melakukan koordinasi dengan masing-masing induk cabang olahraga itu terkait lokasi pelatnas. Jangan sampai latihan terhenti karena menurut dia latihan bisa dipindahlokasikan untuk sementara waktu.
“Tempat latihan kan bukan hanya di satu tempat dan cabor lain sih jalan terus. Kalo ada kondisi spesifikasi sarana latihan atau lapangan tentu akan dicarikan pengganti,” sambungnya seperti dimuat Antara.
PPKGBK telah menutup sementara seluruh fasilitas olahraga publik di kawasan tersebut pada 11-25 Januari.
Keputusan tersebut ditetapkan sebagai tindak lanjut dari kebijakan pemerintah terkait pengendalian mobilitas di beberapa kota di Jawa dan Bali, termasuk Jakarta.
Baca Juga: Menpora: Sepak Bola Harus Dapat Medali Emas di SEA Games 2021
Berita Terkait
-
PSSI Setuju, Ini Alasan John Herdman Belum Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
PSSI Sah Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia: Memenuhi Kourum
-
Erick Thohir Sibuk Rangkap Jabatan, PSSI Tunggu Waktu Tepat Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
-
Niena Kirana Gugat Cerai Dito Ariotedjo, Sidang Perdana Digelar 24 Desember
-
Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab Kegagalan Timnas di SEA Games, Sumardji Pasang Badan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan