Suara.com - Danilo Petrucci resmi tidak mengabdi lagi di Ducati mulai musim MotoGP 2021. Ia bakal membela tim KTM Tech 3.
Hengkangnya pembalap Italia tersebut pasti membuat rasa penasaran para fans apa penyebab dirinya keluar dari Ducati.
Padahal secara sekilas, Ducati dan Petucci tak ada masalah satu sama lain. Dan akhirnya, mantan pembalap Ducati ini angkat bicara.
Danilo Petrucci mengungkapkan kalau dirinya diperlakukan tidak manusiawi di Ducati.
Petrucci menyatakan bahwa kesalahan akan selalu ada di pihak pembalap, sedangkan masalah mesin dan motor selalu diklaim sudah jadi yang terbaik racikan mereka.
"Saya tidak pernah dianggap sebagai pembalap yang bisa dipertaruhkan, bahkan ketika saya bisa melaju kencang," ungkap Petrucci dikutip dari Motosan.es.
Ia juga memberikan tanggapan kalau Ducati tak pernah memberikan motivasi lebih kepada para pembalapnya di saat dibutuhkan.
"Mereka selalu menunjukkan rasa bangga kepada motor mereka. Padahal, menurut saya kami seharusnya mendapat perlakuan yang lebih manusiawi," jelas Petrucci.
"Mereka percaya motornya selalu yang terbaik. Dan jika bukan yang terbaik, maka itu adalah kesalahan pembalapnya," imbuhnya.
Baca Juga: Nama Baru Tim KTM Tech 3 Setelah Ditinggal Sponsor Utama, Keren Nggak Nih?
Ibarat robot berarti nih Danilo Petrucci!
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia