Meskipun masih perlu dikonfirmasi, hal itu bisa saja menjadi indikasi bahwa Neslihan Yigit tidak mendapatkan email dari pemerintah Inggris dalam hal ini NHS.
Terlepas dari itu, didepaknya wakil-wakil Indonesia dari All England 2021 akibat protokol kesehatan Negeri Ratu Elizabeth benar-benar membuat para pemain Merah Putih terpukul.
Salah satu pebulutangkis Indonesia yang amat terpukul dengan keputusan ini adalah Marcus Fernaldi Gideon. Dia yang sudah sempat memainkan babak pertama bersama sang partner, Kevin Sanjaya Sukamuljo, tak habis pikir dengan apa yang terjadi.
Marcus mempertanyakan kecakapan BWF dalam menyelenggarakan turnamen di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya, sebelum seluruh wakil Indonesia diminta mundur, para pemain telah lebih dulu menjalani tes usap PCR dengan hasil negatif Covid-19.
"Malam ini, kami terkejut mendengar kabar bahwa kami (pemain Indonesia dan ofisial) harus mundur dari All England karena adanya penumpang yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang terbang dalam satu pesawat bersama kami," tulis Marcus di Instagram.
"Harus diperhatikan bahwa BWF telah gagal dalam mengatur masalah ini. Sebelum penerbangan, semua tim Indonesia telah dinyatakan negatif & kami juga diuji ulang pada saat kami tiba di hotel."
Lebih jauh, Marcus turut menyinggung beberapa peserta asal India, Denmark, dan Thailand, yang dinyatakan positif Covid-19 pada hari H pertandingan yang pada akhirnya diperbolehkan berlaga oleh BWF menyusul hasil tes negatif yang keluar beberapa jam kemudian.
"Beberapa dari Anda mungkin memperhatikan bahwa permainan hari ini ditunda setelah 7 kasus positif yang mereka temukan di anggota tim lain (negara lain). Setelah mereka di tes ulang, hasilnya SEMUA DINYATAKAN NEGATIF. Jadi mengapa kita tidak juga memiliki keadilan yang sama di sini," tanya Marcus.
PBSI mengirim 12 atlet untuk mengikuti ajang All England 2021. Jumlah itu terdiri dari empat sektor yang tunggal putra, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.
Baca Juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Begini Tanggapan Kemenpora
Sejatinya, Indonesia mendaftarkan 14 atlet di ajang ini. Namun dua pemain yakni Gregoria Mariska Tunjung dan Tommy Sugiarto mundur dengan alasan masing-masing.
Gregoria terpaksa mundur karena tengah dibekap cedera ringan pada paha kanannya. Sementara Tommy Sugiarto yang merupakan atlet non-pelatnas, mundur karena masalah pribadi.
Dari ke-12 atlet yang dikirim PBSI, tunggal putra menurunkan Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Sementara ganda putra mengirim tiga wakil yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Sementara dari sektor ganda putri, Indonesia cuma mengirim satu wakil saja melalui Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Hal serupa juga dilakukan sektor ganda campuran yang cuma mengirim Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
All England 2021 yang merupakan turnamen bulutangkis tertua di dunia akan berlangsung pada 17-21 Maret di Utilita Arena Birmingham, Inggris.
Turnamen BWF World Tour level Super 1000 itu sayangnya tidak masuk dalam kalender kualifikasi Olimpiade Tokyo, karena poinnya telah dihitung pada edisi tahun lalu.
Tag
Berita Terkait
-
Buntut Indonesia Dipaksa Mundur All England 2021, Akun BWF Panen Kecaman
-
Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Dubes RI Turun Tangan
-
Kronologi Tim Pebulutangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021
-
Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, PBSI: Menyakitkan..!
-
Tim Indonesia Dipaksa Mundur Dari All England, Publik Duga Kecurangan BWF
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand