Suara.com - Pertarungan akbar Dewa Kipas alias Dadang Subur kontra Grandmaster (GM) Irene Sukandar akhirnya dihelat sore ini dan ditayangkan secara live di saluran YouTube Deddy Corbuzier.
Tiga babak berlalu, GM Irene menyapu bersih kemenangan dan menang telak 3-0. Di sini akhirnya memang terlihat jelas perbedaan level antara seorang Grandmaster dan pecatur amatir.
Di awal permainan, Dewa Kipas melakukan blunder total di langkah kelima. Babak pertama pertandingan berjalan cukup singkat, sekira 10 menit. GM Irene Sukandar di bidak catur putih, sementara Dewa Kipas di bagian hitam.
Dari awal pertandingan, GM Irene langsung mengambil inisiatif menyerang. Hingga akhirnya pada langkah kelima, Dewa Kipas melakukan kesalahan fatal sekaligus memudahkan jalannya GM Irene untuk mendapatkan kemenangan.
GM Susanto Megaranto yang menjadi komentator mengakui, kesalahan fatal Dewa Kipas di langkah kelima membuat permainan sudah bisa dibaca.
"Kalau saya lihat, masih benar di keempat. Nah, di langkah kelima diragukan. Berikutnya blunder di C8, kesalahan fatal yang jarang dilakukan pemain profesional. Blunder total," papar GM Susanto.
Di babak pertama ini, GM Susanto mengaku belum melihat kehebatan Dewa Kipas.
"Level Pak Dadang belum terlihat, karena ada blunder total itu. Karena di pecatur profesional sangat jarang terjadi. Tapi manusiawi, bisa terjadi blunder," jelas GM Susanto
GM Susanto sendiri melihat babak kedua pertandingan akan berjalan seru. "Masih ada tiga kesempatan (tiga babak lagi). Babak kedua akan seru, karena dia ambil putih. Pak Dadang akan ambil inisiatif menang," tuturnya memprediksi.
Baca Juga: Nonton Dewa Kipas vs GM Irene, Kartika Putri Jadi Belajar Main Catur
Akan tetapi, prediksi GM Susanto itu tak sesuai dengan fakta yang terjadi. GM Irene masih menunjukkan superioritasnya atas Dewa Kipas.
GM Irene pun kembali meraih kemenangan di dua game berikutnya, dan membuatnya unggul secara komprehensif; 3-0.
Well, masih ada game keempat, namun apa pun yang tejadi, GM Irene telah menyegel kemenangannya atas Dewa Kipas.
Andai pun Dewa Kipas menang di babak terakhir ini, itu tak lebih dari sekadar kemenangan konsolasi untuk Dadang Subur.
Pria 60 tahun yang berdomisili di Bandung tersebut lantas menolak memainkan game keempat, babak yang sudah tak berarti apa-apa lagi. GM Irene menang dengan skor akhir 3-0.
Berita Terkait
-
Deddy Corbuzier Ungkap Alasan Tak Buat Video Klarifikasi Perceraian, Sindir Pakar Ekspresi
-
Sabrina Chairunnisa Tegaskan Finansial usai Cerai: Dari Dulu Sudah Mandiri
-
Disuruh 'Tebalkan Dompet' Usai Pisah, Sabrina Chairunnisa Tegaskan Biasa Beli Apapun Sendiri
-
Dilema Deddy Corbuzier, Pilih Ummy Quary atau Riyuka Bunga?
-
Vidi Aldiano Takut Penyakit Genetik Menurun Jika Punya Anak
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Domino Bisa Naik Kelas Jadi Olahraga Prestasi Lewat IDoT 2025
-
Rivan Nurmulki dan Fahreza Rakha Berpeluang Raih Quatrick Emas Medali SEA Games
-
Dihajar Wakil Thailand, Zaki Ubaidillah Akui Butuh Banyak Belajar Demi Konsisten di Level Tinggi
-
Kumamoto Masters 2025: Gregoria Melaju ke Perempat Final, Tiga Wakil Indonesia Gugur
-
Daftar Pemain Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2025: Ada Rivan Nurmulki, Farhan Halim Absen
-
Legenda Basket Tony Parker Turun Tangan, Latih Prancis di Piala Dunia FIBA U-17 2026
-
Tinggi 2,33 Meter, Olivier Rioux Catat Rekor sebagai Pebasket Tertinggi dalam Sejarah NCAA
-
Zhang Ziyu Cetak Sejarah, Pebasket Putri China Pertama yang Lakukan 'Dunk'
-
Belanda Lagi, Erick Thohir Jalin Kerja Sama untuk Bangun Pemuda dan Olahraga
-
Eks Pelatih CLS Knights Kembali ke Indonesia, Latih RANS Simba Bogor