Suara.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez menganalogikan comeback-nya ke lintasan MotoGP terasa seperti kembali ke sekolah dan dikelilingi teman-teman sekelas.
Setelah absen sekitar sembilan bulan karena dibekap cedera patah tulang humerus kanan di MotoGP Spanyol 2020, Marc comeback di MotoGP Portugal 2021, Minggu (18/4/2021).
"Bagian tersulitnya adalah di lap-lap pertama karena saya merasa kehabisan tempat," kata Marquez dikutip Antara dari AFP, Senin (19/4/2021).
Pebalap berusia 28 tahun asal Spanyol itu finis peringkat ketujuh di balapan pertamanya sejak ia mengalami patah lengan kanan di Jerez, Spanyol pada Juli tahun lalu.
Setelah tiga operasi dan sembilan bulan masa pemulihan, Marquez kembali ke aspal sebagai pebalap Honda yang finis terbaik hari itu.
"Seperti di sekolah ketika kalian bermain sepak bola dengan kakak kelas dan mereka menyuruh melakukan apa dan ke mana.
"Di awal-awal lap, saya tak memiliki ritme, tak ada kendali atas motor saya dan banyak pebalap mulai menyalip saya.
"Kemudian saya menenangkan diri dan menemukan tempat saya. Saya mencetak waktu terbaik saya di akhir GP. Dan jika kami menganalisisnya, finis 13 detik di belakang Fabio Quartararo, itu luar biasa," kata Marquez setelah menyaksikan Quartararo membawa Yamaha menyapu bersih tiga kemenangan di awal musim ini.
Marquez mendapat disambut dengan pujian dari timnya ketika kembali ke pit.
Baca Juga: Top 5 Sport: Absen Sembilan Bulan, Kegarangan Marc Marquez Tidak Hilang
"Saya tidak bisa mengendalikan emosi saya. Menyelesaikan balapan adalah langkah terbesar dalam rehabilitasi saya dan merasa seperti pebalap MotoGP lagi adalah impian saya. Itu terjadi hari ini," kata juara dunia delapan kali tersebut.
"Tentunya, kembali ke garasi membuat saya kelelahan, terkuras tenaga, tapi ini hal paling paling emosional yang tak bisa saya bendung. Tapi, ini sangat baik."
Penampilannyan hari itu memberinya sembilan poin, 52 di belakang Quartararo sebagai pemuncak klasemen sementara.
Tersisa 16 balapan hingga akhir musim dan kemungkinan dua balapan tambahan di Argentina dan Amerika Serikat.
Akan tetapi, Marquez tak terlalu memikirkan ambisi meraih gelar juara dunia.
"Tergantung dengan sirkuit, apakah mereka menuntut fisik atau tidak. Tujuh lap terakhir di sini saya tidak mampu menggunakan siku saya. Saya membalap dengan aneh," kata dia.
"Hal penting lainnya adalah dokter berpesan kepada saya ketika saya kembali berkompetisi saya akan harus mengurangi latihan di rumah.
"Di antara balapan saya tidak akan bisa mengendarai sepeda motor atau berlatih indoor lebih dari tiga atau empat jam dalam sepekan tanpa menggunakan terlalu banyak beban.
"Tulang di lengan baik-baik saja tapi tekanan yang diberikan kepadanya harus bertahap. Tidak bisa setiap hari dan setiap pekan."
Balapan selanjutnya di kalender akan digelar di Jerez, di mana ia terjatuh tahun lalu, pada 2 Mei mendatang.
Berita Terkait
-
Terpaksa 'Legowo' Meski Gagal Sabet Podium, Begini Curhatan Marc Marquez
-
Quartararo Menangi MotoGP Portugal, Marc Marquez Finis Ketujuh
-
Tebar Ancaman di Portugal, Marc Marquez: Saya Siap Menderita!
-
Top 5 Sport Sepekan: Manny Pacquiao Resmi Jadi Karakter di Mobile Legends
-
Fabio Quartararo Klaim Pole MotoGP Portugal, Marquez Start dari Baris Kedua
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand