Suara.com - Pelita Jaya Bakrie Jakarta melenggang ke babak final Liga Bola Basket Indonesia alias IBL 2021 seusai melewati Louvre Dewa United Surabaya dengan skor 2-0.
Langkah Pelita Jaya dipastikan seusai memenangi gim kedua semifinal Divisi Merah IBL dengan skor meyakinkan 91-67 atas Louvre di Mahaka Square Arena, Jakarta, Minggu (30/5/2021).
Agassi Goantara dan Reggie William Mononimbar sama-sama mencapai raihan dwiganda untuk menyokong kemenangan Pelita Jaya, masing-masing lewat 25 poin dan 11 rebound serta 20 poin dan 10 rebound, diikuti Hardian Wicaksono yang mencetak 13 poin.
Kemenangan itu dibarengi berhasilnya anak-anak Pelita Jaya menerapkan strategi arahan pelatih Octaviarro "Ocky" Tamtelahitu untuk membatasi ruang gerak dan ruang tembak bintang Louvre Jamarr Andre Johnson.
Jamarr berakhir dengan raihan dwiganda 17 poin dan 10 rebound, berkurang relatif signifikan dibandingan semifinal pertama.
Pembatasan Jamarr membuat Dio Tirta Saputra jadi kontributor utama Louvre lewat 22 poin, diikuti Kevin Moses Poetiray yang mencapai 10 poin.
Pelita Jaya memulai pertandingan dengan baik, memimpin 13-0 hingga lima menit pertama, berkat pertahanan efektif yang memaksa Louvre menempus shooting selection buruk.
Keran angka Loure baru terbuka pada sisa waktu empat menit 33 detik kuarter pertama lewat layup Jamarr. Berbarengan dengan itu Pelita Jaya melambat hingga Louvre bisa memangkas ketertinggalan hanya 13-16 kala tembakan bawah ring Leonardo Effendy menutup kuarter pertama.
Ritme pertandingan kuarter kedua nyaris belum berubah, tetapi Pelita Jaya dua kali melesakkan tripoin dan melakukan dua three-point play untuk memperlebar keunggulan 30-19 hingga lima menit pertama.
Baca Juga: Play-off NBA: Utah Jazz Hempaskan Memphis Grizzlies 121-111
Sebuah tembakan dua angka yang dilesakkan Respati Ragil Pamungkas membuat Pelita Jaya menambah keunggulan 32-19 sembari memaksa Andika "Bedu" Saputra meminta time-out pada sisa waktu empat menit 54 detik kuarter kedua.
Sayangnya, selepas time-out keadaan tak banyak berubah, sebuah tembakan dua angka dari Agassi cukup untuk memperlebar keunggulan Pelita Jaya jadi 46-26 atas Louvre saat menyudahi paruh pertama pertandingan berakhir.
Louvre berusaha bangkit di kuarter ketiga, tetapi kerja keras mereka hanya bisa memangkas jarak ketertinggalan jadi 17 poin saat menyudahi periode itu dalam kedudukan 47-64.
Momentum kebangkitan Louvre diredam sepenuhnya oleh Pelita Jaya di kuarter keempat, terlebih ketika Wendha Wijaya terkena foul out pada sisa waktu dua menit 31 detik.
Jamarr menutup kuarter keempat dengan tembakan tripoin, tetapi Pelita Jaya meraup kemenangan meyakinkan 91-67 untuk melangkah ke final IBL 2021.
Pelita Jaya masih menanti lawannya, pemenang semifinal Divisi Putih yang baru akan melakoni gim kedua pada Minggu malam ini yakni Satria Muda Pertamina Jakarta kontra West Bandits Solo.
Berita Terkait
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Abraham Damar Menggila! Satria Muda Juara IBL All Indonesian 2025
-
Coach Bedu Resmi Bertahan di Pacific Caesar, Siap Bawa Kejutan di IBL 2026
-
IBL: Satria Muda Resmi Rekrut Yudha Saputera, Pandu Wiguna, dan Kelvin Sanjaya
-
Era Baru Pelita Jaya Dimulai! David Singleton Bidik Trofi IBL 2026
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand