Suara.com - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) sedang mempersiapkan Indonesia Olympic Champions Program yang bertujuan mengatur pengiriman atlet untuk melakukan training camp (TC) alias pemusatan latihan di luar negeri.
Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari menjelaskan program pertukaran TC bersifat dua arah dan terbuka bagi seluruh federasi nasional yang dinaungi organisasinya.
Program yang bertujuan meningkatkan kualitas dan performa atlet itu rencananya akan mulai dilaksanakan pada pengujung 2021 dengan meminimalkan penggunaan anggaran pemerintah.
“Kami bekerja sama dengan Komite Olimpiade Nasional (NOC) negara lain yang memiliki fasilitas latihan. Kami tidak hanya mengirim atlet, tetapi juga membuka pintu untuk negara lain yang ingin mengirim atlet nasionalnya berlatih di Indonesia. Kami akan berkoordinasi dengan federasi nasional terkait dan mengaturnya,” jelas Oktohari seperti dilansir Antara.
Pria yang akrab disapa Okto itu menyebutkan beberapa negara yang menjadi destinasi pelatihan bagi para atlet, di antaranya balap sepeda di Swiss, taekwondo di Korea Selatan, dayung di Belanda, serta jetski dan surfing di Amerika Serikat.
Selain atlet, KOI juga bakal mengirimkan akademisi olahraga guna meningkatkan pengetahuan di bidang sport science. Qatar pun dipilih menjadi negara yang akan dituju untuk melaksanakan program tersebut.
Dengan pemetaan tersebut, Okto berharap ada peningkatan prestasi Indonesia di ajang multievent tertinggi sekelas Olimpiade atau single event Kejuaraan Dunia. Pembinaan tersebut akan dilakukan secara kontinu hingga Olimpiade 2024 Paris.
“Target jangka pendek kami adalah bisa menambah jumlah atlet di Olimpiade 2024 Paris. Insya Allah jika program ini terus dijalankan, atlet-atlet kita bisa mencapai peak performance tertinggi. Sebab, yang perlu diingat adalah pembinaan prestasi tak ada yang instans,” pungkas Okto.
Baca Juga: Hancurkan Kroasia 5-3, Spanyol Melenggang ke Perempatfinal Euro 2020
Berita Terkait
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dari TK hingga SMA, Ribuan Pelajar Siap Bersaing di Kompetisi Matematika IOB 2025
-
Sengit dan Seru! Siswa SMK Adu Keahlian di Olimpiade Jaringan MikroTik 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus