Suara.com - Pelatih renang Australia yang mendadak viral karena ia merobek maskernya saat kemenangan di Olimpiade Tokyo 2020 telah meminta maaf.
Pelatih Dean Boxall terlalu ekspresif setelah perenang Ariarne Titmus berhasil merebut emas dalam renang gaya bebas 400m, mengungguli saingan berat asal Amerika Serikat Katie Ledecky pada Senin (26/7).
Berteriak kegirangan, pelatih renang bergaya rambut shaggy itu menendang ke udara dan meninjukan kepalan tangannya, sebelum menyorongkan pinggulnya menghadap ke dinding pemisah yang terbuat dari kaca.
Boxall juga merobek masker dan melemparnya ke tribun Tokyo Aquatic Centre yang bebas dari penonton. Seorang sukarelawan didekatnya cemas melihat hal tersebut dan menganggap Boxall memiliki gangguan histrionik.
Boxall pernah tenar secara daring sehingga ia dijuluki sebagai "Prajurit Tertinggi" untuk menghormati pegulat hebat asal AS pada 1990-an yang terkenal karena memukul tali cincin.
Kali ini Boxall mengaku sudah terlalu jauh melanggar protokol COVID-19 yang diberlakukan dalam upaya menjaga keamanan Olimpiade, karena kota tuan rumah Tokyo sedang dalam keadaan darurat akibat penyebaran virus corona.
"Saya harus meminta maaf, karena saya telah merobek masker saya," ujar Boxall kepada Seven Network Australia, seperti dikutip laman AFP, Selasa.
"Saya baru saja kehilangan kendali saat momen itu," tambahnya.
Boxall telah berkerja sama dengan Titmus selama enam tahun. Dia lalu kehilangan kendali saat melihat Titmus “mengekseskusi permainan dengan sempurna” sebagai upaya menghadapi Ledecky yang hebat dari AS.
Baca Juga: Para Veteran Sepak Bola yang Tampil di Olimpiade Tokyo dan 4 Berita Bola Terkini
"Kemampuannya (Titmus) baru terlihat," ujar Boxall. “Itu (kemampuan) dibangun dalam uji coba, kini kemampuannya terlihat, dan kemudian ketika saya melihat pertandingan yang sedang berlangsung, saya tidak bisa menahan diri,” kata Boxall.
"Rasanya seperti jiwa saya keluar dari tubuh saya," ungkapnya.
Setelah upacara penyerahan medali, Titmus mengaku sudah melihat sejumlah foto-foto selebrasi yang dilakukan Boxall, tetapi menurut dia hal itu cocok dengan karakter pelatihnya yang dibesarkan karena fakor lingkungan.
"Dean memang begitu," ungkap Titmus. "Dia sangat bersemangat tentang apa yang dia lakukan, dan dia benar-benar menjadi sangat bersemangat," sambungnya.
"Dia 100 persen menempatkan dirinya menjadi pelatih renang dan mengorbankan banyak kehidupan keluarga, anak-anak dan istrinya demi pekerjaannya," pungkas Titmus seperti dimuat Antara.
Berita Terkait
-
Bantah Autopsi, RSUP Ngoerah Denpasar soal Kabar Jantung WN Australia Byron James Dicuri: Hoaks!
-
Jasad Bule Australia Pulang Tanpa Jantung dari Bali, Ada Apa di Balik Kematian Misteriusnya?
-
Pangkas Emisi 62 Persen, Target Australia Dinilai Lemah dan Terancam Gagalkan Aksi Iklim
-
Digigit Monyet Ubud saat Liburan, Turis Australia Syok Lihat Tagihan Klinik Capai Rp69 Juta
-
Kisah Inspiratif Devon Kei Enzo: IQ di Atas Rata-Rata, Usia 15 Tahun Jadi Mahasiswa di Australia
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya