Suara.com - Atlet cabang olahraga menembak Indonesia Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba tidak lolos kualifikasi nomor 50m rifle putri di Olimpiade Tokyo 2020.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Asaka Shooting Range, Jepang yang dipantau dari laman resmi Olimpiade, Sabtu (31/7/2021), Vidya memperoleh peringkat buncit dengan skor 1.137.
Vidya menempati peringkat 37 dengan poin sama dengan yang diraih petembak Australia Katarina Rose Kowplos yang peringkatnya berada persis di atasnya.
Ada delapan petembak yang lolos kualifikasi, yakni Yulia Zykova (ROC) dengan poin 1.182, disusul Sagen Maddalena (Amerika Serikat) dengan 1.178, Jolyn Beer (Jerman) dengan poin 1.178, dan Yulia Karimova (ROC) dengan poin 1.177.
Kemudian, Andrea Arsovic (Serbia) dengan poin 1.175, Nina Christen (Swiss) dengan poin 1.175, Ziva Dvorsak (Slovenia) dengan poin 1.173, dan Jeanette Hegg Deustad dengan poin 1.171.
Babak final nomor Women's 50m Rifle Three Positions juga digelar di Asaka Shooting Range, pada hari yang sama, pukul 16.00 waktu setempat atau pukul 14.00 WIB.
Sebelumnya, petembak asal Depok, Jawa Barat itu juga gagal menembus kualifikasi nomor 10m Women's Air Rifle yang berlangsung Sabtu (24/7) lalu, di Asaka Shooting Range, Jepang.
Vidya merupakan satu-satunya petembak Indonesia yang melaju di Olimpiade Tokyo 2021 untuk bertanding di dua nomor, yakni 10m Women's Air Rifle dan Women's 50m Rifle Three Positions. (Antara)
Baca Juga: Cetak Sejarah, Greysia/Apriyani Bongkar Rahasia Sukses Lolos ke Final Olimpiade Tokyo
Berita Terkait
-
Viral Plafon Venue Cabor Menembak di PON Aceh Ambruk, Netizen: PON Paling Parah!
-
Penampakan Atap Venue Menembak PON 2024 Ambruk karena Tidak Kuat Menahan Hujan
-
"Ada Badai di Dalam", Kisah Dibalik Gaya Penembak Viral Turki yang Super Santai Tangan di Saku
-
Profil Yusuf Dikec, Atlet Menembak Turki yang Viral Karena Gaya Menembaknya
-
Jadwal Olimpiade 2024 Hari Ini: Indonesia Berlaga di Cabang Bulu Tangkis dan Menembak
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand