Sport / Arena
Selasa, 16 Desember 2025 | 17:03 WIB
Prajurit TNI AD Fany Febriana Wulandari raih emas menembak SEA Games 2025. [Dok. Kemenpora]
Baca 10 detik
  • Fany Febriana Wulandari, prajurit TNI AD, meraih medali emas menembak nomor *women's trap individual* SEA Games Thailand 2025.
  • Atlet 26 tahun ini mengalahkan wakil tuan rumah Thailand dengan total perolehan skor 38 poin dalam kompetisi dua hari.
  • Kemenangan ini menjadi penebusan kegagalan SEA Games Vietnam sebelumnya dan menjadi target menuju seleksi Olimpiade.

Suara.com - Lagu Indonesia Raya kembali berkumandang di arena SEA Games Thailand 2025 berkat ketangguhan srikandi menembak Tanah Air.

Fany Febriana Wulandari sukses mempersembahkan medali emas bagi Tim Indonesia dari cabang olahraga menembak disiplin shotgun, nomor women’s trap individual.

Prestasi ini terasa semakin spesial karena Fany merupakan seorang prajurit TNI Angkatan Darat yang berdinas di Puspomad (Pusat Polisi Militer Angkatan Darat).

Atlet berusia 26 tahun asal Ketapang, Kalimantan Barat ini tampil impresif dan konsisten dalam pertandingan yang berlangsung selama dua hari penuh.

Nomor shotgun women’s trap benar-benar menjadi ujian berat bagi ketahanan fisik dan mental para atlet, terutama saat memasuki hari kedua kompetisi.

Fany sempat mengalami kendala teknis pada ronde terakhir, namun ketenangannya sebagai seorang prajurit membuatnya mampu mengatasi tekanan tersebut.

Fokus tingkat tinggi yang ia tunjukkan akhirnya berbuah manis dengan memastikan tiket ke final dan mengunci posisi teratas lewat torehan 38 poin.

Fany berhasil mengasapi wakil tuan rumah, Chattaya Kitcharcen, yang harus puas dengan medali perak setelah hanya mengumpulkan 31 poin.

Sementara itu, medali perunggu diamankan oleh atlet asal Singapura, Mastura Binte Rahim Siti, dengan skor 23 poin.

Baca Juga: Rahmat Erwin Abdullah Raih Medali Emas Angkat Besi SEA Games 2025

“Untuk mainnya hari ini, kebetulan kami itu main dua hari. Ada sedikit kendala sebenarnya di round terakhir, tapi puji Tuhan semuanya teratasi dan akhirnya kami bisa masuk ke final. Puji Tuhan juga, rezekinya ada di Indonesia dan Indonesia dapat gold medal,” ungkap Fany usai laga.

Kemenangan ini tidak hanya ia persembahkan untuk bangsa, tetapi juga untuk kesatuan TNI AD dan keluarga yang menjadi pendukung utamanya.

“Pastinya untuk Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Yesus Kristus, dan juga untuk bangsa Indonesia. Terlebih lagi kesatuan saya, karena saya TNI Angkatan Darat dan Puspomad. Juga untuk orang tua dan suami, karena support dari suami itu nomor satu,” ujar Fany dengan bangga.

Medali emas di Thailand ini sekaligus menjadi ajang penebusan dosa yang manis bagi Fany setelah kegagalan di edisi sebelumnya.

Pada SEA Games Vietnam lalu, ia harus menelan pil pahit karena hanya mampu finis di peringkat keempat dan pulang tanpa medali.

Pengalaman pahit tersebut justru menjadi bensin yang membakar semangatnya untuk berlatih lebih keras hingga mencapai podium tertinggi hari ini.

Load More