Suara.com - Pebalap Indonesia Sean Gelael bersiap menghadapi tantangan dan pengalaman baru dalam karier balapnya, yakni balapan ketahanan 24 jam di FIA World Endurance Championship Le Mans, Prancis, 21-22 Agustus dan saat ini mulai menjalani program latihan khusus di Ibiza, Spanyol.
"Tentu ini tantangan yang seru, namun tidak mudah. Karena itu persiapan harus matang. Di Ibiza ini boleh dibilang seperti training camp. Kami mesti total dalam persiapan, sekaligus ingin lebih membangun chemistry," kata Sean dalam keterangan resminya seperti dimuat Antara, Senin (2/8/2021).
Pebalap yang didukung penuh Jagonya Ayam berlatih tidak sendiri, namun bakal bersama rekan satu timnya di JOTA yakni Tom Blomqvist dan Stoffel Vandoorne. Program khusus ini semakin seru, karena pebalap F1 tim Alpha Tauri Pierre Gasly dan mantan rekan setim Sean di F2, Norman Nato juga ikut bergabung.
Program di Ibiza Spanyol lebih fokus untuk meningkatkan level kebugaran karena hal tersebut merupakan faktor penting mengingat balapan 24 hours of Le Mans sangat melelahkan dan butuh konsentrasi yang tinggi selama 24 jam non stop, siang dan malam.
Balapan di Le Mans akan berbeda dengan balapan malam di sirkuit modern yang ada lampu penerangan di kanan-kirinya, seperti di Marina Bay, Singapura, atau Yas Marina di Abu Dhabi. Setiap pebalap akan menghadapi tantangan balapan malam tanpa lampu penerangan sirkuit dan hanya mengandalkan lampu depan mobil.
Balapan lintas terang-gelap-terang jelas melelahkan dan membutuhkan konsentrasi tinggi, apalagi diprediksi durasi gelap di Le Mans saat balapan nanti sekitar 9 jam. Di balapan ini, setiap pebalap hanya punya waktu untuk istirahat tidur sekitar 3 jam. Balapan akan semakin menantang, jika hujan turun.
Selain kebugaran, pengenalan lintasan balap juga menjadi kunci. Karena belum pernah ikut 24 Hours of Le Mans, Sean harus melakukan adaptasi lewat simulator spesial sirkuit sepanjang 13,6 kilometer itu.
Adaptasi balapan simulator akan disetting sama persis dengan balapan. Buat Sean adaptasi balapan lewat simulator sangat penting terutama untuk balapan malam. Semua pebalap harus menjalani sesi malam, tak terkecuali dia seorang rookie.
Bagi pebalap berusia 24 itu balapan di Le Mans akan menjadi catatan penting dalam karier balapnya karena akan tercatat sebagai pebalap Indonesia pertama yang mengikuti balapan 24 hours of Le Mans. Ini juga kesempatan yang bagus untuk mencetak prestasi. Balapan di Le Mans memiliki poin double. Dengan demikian, Sean dan kawan-kawan masih berpeluang menyodok ke posisi atas klasemen.
Baca Juga: Sean Gelael Bidik Podium di FIA WEC Portimao
Pada klasemen sementara atau hingga seri ketiga kejuaraan, Sean Gelael yang berada di tim JOTA 28, masih berada di posisi ketiga dengan nilai 53 poin. Mereka hanya terpaut tiga poin dari tim JOTA 38 dan 21 poin dari tim United Autosport USA.
Berita Terkait
-
Sean Gelael Anak Siapa? Pembalap yang Lamar Hana Malasan
-
Hana Malasan Umur Berapa? Resmi Dilamar Sean Gelael yang Lebih Muda
-
Sean Gelael Resmi Lamar Hana Malasan, Cincin Berliannya Ditaruh di Batok Kelapa
-
5 Fakta Menarik Hana Malasan, Aktris yang Dilamar Pembalap Sean Gelael
-
7 Potret Menawan Rini S Bono, Ibunda Fachri Albar yang Hits di Era 80-an
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir