Suara.com - Lama tak turun ke lintasan balap, Casey Stoner tiba-tiba bikin heboh usai keluarnya pernyataan kontroversial mengenai mantan timnya di MotoGP, Ducati.
Dilansir dari Visordown, pembalap Australia tersebut juga mengungkap alasan kenapa ia menyebrang ke Honda sebelum akhirnya pensiun dari kejuaraan tersebut di akhir 2012.
Juara dunia dua kali ini mengatakan bahwa Honda memperlakukan pembalapnya secara lebih baik dibanding Ducati.
Bahkan sebelum pensiun, Stoner sempat mendapat tawaran kenaikan gaji uda kali lipat.
“Aku tidak akan berbohong. Tawaran terakhir yang saya dapatkan, mungkin saya bodoh menolaknya, tetapi Anda adalah seseorang yang melakukannya demi cinta atau seseorang yang melakukannya demi uang," ungkapnya.
"Saya menghasilkan lebih banyak uang daripada yang pernah saya bayangkan, jadi saya sangat senang dengan keputusan saya,” lanjutnya.
“Dalam segala hal, kesepakatan Honda lebih baik daripada Ducati, jadi mengapa saya tetap bersama mereka? Saya tidak mendapatkan rasa hormat di sana," tutur Stoner.
“Saya pikir mereka semakin buruk dalam menjaga pembalap merekamereka. Berkali-kali mereka tidak menunjukkan loyalitas kepada pengendara karena mereka benar-benar percaya bahwa mereka memiliki motor terbaik,” pungkasnya.
Penuturan Stoner ini cukup seirama dengan pernyataan Dovizioso yang hengkang dari pabrikan Italia tersebut akhir musim lalu.
Baca Juga: Jelang MotoGP Styria 2021, Wajah Aleix Espargaro Ada yang Berbeda
Walau kehilangan dua sosok fenomenal ini, sekarang Ducati tetap menjadi salah satu pesaing utama dalam perebutan juara dunia MotoGP salah satunya melalui jasa pembalap Prancis, Johann Zarco.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Media Asing Soroti Pengusiran Ketua Delegasi Kickboxing Indonesia di SEA Games 2025
-
Hasil Voli Putri SEA Games 2025: Gasak Filipina 3-1, Indonesia Raih Perunggu
-
Kata Erick Thohir Usai Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Dunia di SEA Games 2025
-
Rizky Juniansyah Menggila di SEA Games 2025: Sabet Emas dan Pecahkan Rekor Dunia
-
Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 46 Medali Emas, Jauhi Vietnam
-
DOOR! Menembak Sumbang Emas SEA Games 2025, Duet Muhamad Iqbal - Arista
-
Tambah 2 Emas, Wushu Indonesia Penuhi Target SEA Games Thailand 2025
-
Emas Ayustina Delia di SEA Games Thailand 2025, Titik Balik Menuju Asian Games dan Olimpiade
-
Ofisial Malaysia Ikut Selebrasi dengan Atlet Indonesia yang Raih Emas di SEA Games 2025
-
Dideportasi WAKO, Manajer Kickboxing Indonesia: Saya Diperlakukan seperti Penjahat