Suara.com - Kontingen Indonesia gagal memenuhi target di Olimpiade Tokyo 2020. Seperti diketahui, Indonesia ditargetkan finis di posisi 40 atau lebih baik dari edisi Olimpiade 2016, Rio de Janeiro.
Di Olimpiade 2016, Indonesia finis di peringkat 46 dalam klasemen akhir. Di Olimpiade Rio de Janeiro tersebut, Indonesia mengantongi satu emas dan dua perak.
Per Kamis (5/8/2021), Indonesia menempati posisi 43, dengan koleksi lima medali; satu emas, satu perak, dan tiga perunggu.
Lima medali tersebut dipersembahkan oleh cabang olahraga bulu tangkis (1 emas, 1 perunggu) dan angkat besi (1 perak, dua perunggu).
Posisi Indonesia tak akan beranjak naik mengingat sudah tidak ada lagi penambahan medali, lantaran atlet semua atlet telah bertanding.
Bahkan, posisi Indonesia justru terancam turun karena potensi penambahan medali dari negara-negara lain yang masih berjuang di Olimpiade Tokyo 2020 hingga penutupan di tanggal 8 Agustus mendatang.
Soal target di Olimpiade Tokyo yang gagal tercapai, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali angkat bicara.
"Untuk Olimpiade kali ini kami ada perubahan paradigma karena sudah mempersiapkan design secara olahraga nasional. Kami tempatkan Olimpiade menjadi sasaran utama yang selama ini posisinya sama dengan SEA Games dan Asian Games," kata Amali saat konferensi pers virtual, Kamis (5/8/2021).
"Kita ubah itu dan ubah paradigma. Cara kita memandang target juga akan berubah," tambah menteri asal Gorontalo tersebut.
Baca Juga: Tampil Moncer di Olimpiade, Striker Timnas Spanyol Diakui Kembaran Oleh Marko Simic
Amali menjelaskan hasil yang didapat Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo sejatinya sudah memenuhi target. Namun, ia mengaku harus ada perubahan pola pikir supaya adanya peningkatan prestasi.
"Kalau dilihat dengan cara penentuan target kita berdasarkan perolehan medali, yang dihasilkan sekarang sudah mencapai target," ungkap Amali.
"Namun, kami mencoba untuk membuat cara lain agar bisa memperluas basis cabang olahraga yang menyumbangkan prestasi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
4 Sosok Asisten yang Berpotensi Diboyong John Herdman ke Timnas Indonesia
-
Terdaftar di OJK, Dana Syariah Indonesia Lenyapkan Uang Ribuan Nasabah Pakai Nama Besar Dude Harlino
-
Kisah Striker Thailand: Pulang Abroad dari Liga Jerman Demi Jadi Biksu
-
Tangan Besi Erick Thohir: Total Pecat 5 Pelatih Sepanjang Tahun 2025
-
Huawei MatePad 12X 2026 Siap Hadir di Indonesia, Tablet Rasa PC untuk Profesional
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
Comeback dari Pensiun, Kento Momota akan Tampil di King Cup Invitational 2025
-
Rencana Rexy Mainaky Mendapatkan Dukungan dari Legenda Malaysia
-
Siapkan Rp5-10 Miliar, Pelti akan Biayai Tur Janice Tjen Cs di Luar Negeri
-
Target Tinggi Veda Ega Pratama di Moto3 2026, Sekaligus Proses Belajar di Tim Baru
-
Kabar Baik untuk Atlet! Kemenpora Pastikan Bonus Jumbo SEA Games 2025 Cair Secepatnya
-
Usia Cuma Angka! Yolla Yuliana Tolak Pensiun, Siap Bimbing Pemain Muda JLM di Proliga 2026
-
First Fight II Siap Panaskan Jakarta, Sajikan Duel Panas hingga Laga 1 vs 3
-
An Se-young Semringah Juarai BWF World Tour Finals, Gelar Juara ke-11 Sepanjang 2025
-
Rahang Patah Usai KO dari Anthony Joshua, Jake Paul Pamer Gepokan Duit dan Pistol Emas
-
Lagi, An Se-young Juara BWF World Tour Finals 2025