Dari seluruh gelar tersebut, salah satu di antaranya diraih Rossi pada kelas 125 cc pada 2997 dan satu lainnya di kelas 250 cc pada 1999.
Sedangkan tujuh gelar lain tercipta di level tertinggi MotoGP, yakni pada tahun 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2006, dan 2009.
Pembalap ini mendapatkan julukan The Doctor sejak tampil di kelas 500 cc (saat itu kelas MotoGP) pada medio 2000. Julukan ini disematkan kepadanya karena keahlian Rossi di bidang balap motor.
Di negara asalnya, seseorang yang memiliki keahlian luar biasa di bidang tertentu biasanya mendapatkan panggilan ‘The Doctor’.
Kisah permusuhan dengan Honda
Selama tampil di kelas utama atau MotoGP, Valentino Rossi meraih tujuh gelar bersama dua tim yang berbeda, yakni Honda dan Yamaha.
Saat berstatus sebagai pembalap Honda, Rossi sukses menjuarai MotoGP sebanyak tiga kali berturut-turut, yakni pada 2001, 2002, dan 2003.
Sayangnya, hubungan pembalap asal Italia ini bersama Honda tak berlangsung mulus. Sebab, Rossi menilai bahwa kesuksesan yang dia raih dalam periode tersebut akibat keberhasilan Honda membangun motor yang bagus.
Menurut mereka, kemenangan ini bukan karena skill membalap yang dimiliki Valentino Rossi.
Baca Juga: Deretan Rival Valentino Rossi selama Berkarir di MotoGP, Ada Kawan yang Jadi Lawan
Ia pun dibuat kesal oleh manajer Honda saat itu, Suguru Kanazawa. Lelaki asal Jepang ini melontarkan komentar yang tak sedap karena kepergian Rossi ke Yamaha.
“Jika Rossi pergi, kami akan menciptakan motor yang lebih baik lagi untuk menghancurkan dia (yang kini membalap untuk Yamaha),” ujar Kanazawa.
Kontributor: Muh Adif
Berita Terkait
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Francesco Bagnaia Akui Kesulitan Maksimalkan Potensi Motor Ducati
-
Francesco Bagnaia Krisis Performa, Ducati: Kami Sudah Lakukan Segalanya
-
Maverick Vinales Comeback! Pulih dari Cedera dan Siap Tempur di MotoGP Valencia 2025
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26