Suara.com - Britania Raya terancam kehilangan satu medali perak di Olimpiade Tokyo. Hal itu setelah sprinter Chijindu Ujah yang turun di nomor estafet 4x100m putra diskors sementara karena dinyatakan positif doping.
Hal itu disampaikan Unit Integritas Atletik (AIU) seperti dilansir Reuters, Kamis (12/8/2021). Ujah meraih medali perak Olimpiade Tokyo bersama Zharnel Hughes, Richard Kilty, dan Nethaneel Mitchell-Blake.
AIU dalam pernyataannya mengatakan sampel Ujah di pesta olahraga empat tahunan tersebut menunjukkan adanya zat terlarang jenis ostarine dan S-23.
Zat tersebut diklasifikasikan sebagai bagian dari kalas obat baru yang disebut modulator reseptor androgen selektif (Sarm) dengan efek yang mirip dengan steroid anabolik.
Ujah masih memiliki kesempatan untuk uji sampel B. Namun jika terbukti maka secara otomatis Britania Raya bakal kehilangan satu medali perak.
Dengan begitu, Kanada yang sebelumnya berada di posisi ketiga akan naik peringkat. Pun demikian dengan China yang berpotensi mendapatkan perunggu.
Selain Ujah, terdapat tiga atlet lainnya juga masuk dalam daftar doping yakni pelari asal Bahrain kelahiran Maroko Sadik Mikhou, atlet tolak peluru Georgia Benik Abramyan, dan sprinter Kenya Mark Otieno Odhiambo.
"AIU sekarang menunggu kesimpulan dari proses ITA terhadap para atlet di atas, yang akan menentukan apakah pelanggaran aturan anti-doping telah dilakukan dan konsekuensi apa (jika ada) yang harus dikenakan sehubungan dengan Olimpiade," demikian pernyataan AIU seperti dilansir dari Antara, Jumat (13/8/2021).
Baca Juga: Greysia / Apriyani Diguyur Bonus Rp5,5 Miliar dari Pemerintah
Berita Terkait
-
Pelatih dan Atlet Non-Medali Olimpiade Tokyo 2020 Juga Diberi Bonus 'Cukup Besar'
-
Antar Greysia / Apriyani Raih Emas Olimpiade, Eng Hian Diganjar Bonus Miliaran
-
Indonesia Gagal Penuhi Target di Olimpiade Tokyo, Begini Dalih KOI
-
Bentuk Apresiasi, Atlet China Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020 Dapat Limosin
-
Mengandung Bawang, Video Apriyani Sujud Cium Kaki Ayah usai Menang Olimpiade Tokyo
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit