Suara.com - Petronas Sepang Racing Team akan bubar dan berubah menjadi entitas MotoGP baru setelah penarikan sponsor gelar Petronas.
Dilansir dari Crash, menyusul penarikan sponsor Petronas, Sepang Racing Team (SRT) bakal tidak ada lagi setelah musim ini, digantikan dengan entitas baru untuk kejuaraan dunia MotoGP 2022.
Hal ini menandakan akhir dari dari proyek Moto2 dan Moto3 serta pemisahan penuh dari Sirkuit Malaysia, yang saat ini memiliki tim.
Rincian skuad satelit Yamaha yang terlihat baru akan diumumkan di Misano pada pertengahan September, tetapi kedua kepala tim Razlan Razali dan direktur tim Johan Stigefelt dikonfirmasi sebagai bagian dari proyek masa depan.
Sosok yang tidak disebutkan sebagai manajer tim saat ini Wilco Zeelenberg, disinyalir bahwa ia akan mengisi kekosongan kursi yang ditinggalkan Davide Brivio dari Suzuki pada awal tahun ini.
“Kami telah mengalami perjalanan yang luar biasa selama beberapa tahun terakhir. Dari awal yang kecil pada tahun 2015 ada langkah besar bagi kami pada tahun 2018 ketika kami mengamankan masuk ke kelas utama MotoGP dan membangun skuad MotoGP dari awal,” kata Razali.
“Pada 2019 kami berada di grid dan hanya empat balapan di musim rookie kami, kami berada di barisan depan. Pada balapan ketujuh kami berada di podium. Pada tahun 2020 kami mengamankan kemenangan balapan pertama untuk tim satelit Yamaha MotoGP dalam lebih dari 20 tahun dan menempati posisi kedua dalam kejuaraan tim dan pembalap secara keseluruhan. Pada tahun 2021 kami membalap dengan pembalap terhebat sepanjang masa, Valentino Rossi. Ini adalah kisah yang luar biasa," imbuhnya.
“Tim akan menggelar balapan terakhirnya di Valencia dan kami berterima kasih kepada semua kru, pembalap, penggemar, dan mitra kami atas dukungan mereka. Secara khusus, kami berterima kasih kepada Petronas, tanpa mereka semua ini tidak akan mungkin," lanjutnya.
"Kami juga berterima kasih kepada Sirkuit Internasional Sepang atas visi dan dukungan mereka terhadap talenta Malaysia yang akan datang dalam waktu yang lama," ungkapnya.
Baca Juga: Aleix Espargaro Tak Ragu Maverick Vinales Akan Langsung Cepat di Misano
Ia juga membeberkan bahwa misi utama dari tim tersebut mulanya adalah sebagai 'jembatan' bagi para pembalap Malaysia agar bisa berkiprah di MotoGP.
“Mimpi kolektif kami adalah memiliki pebalap Malaysia yang bersaing untuk podium di Kejuaraan Dunia MotoGP. Sayangnya,
kami tidak dapat mencapai ini dalam waktu singkat dari skuad kami, tetapi kami dapat merenungkan kesuksesan luar biasa," tuturnya.
"Musim terakhir kami belum mencapai kesimpulannya dan kami terus berusaha untuk mendapatkan hasil terbaik di ketiga kelas. Terima kasih semua."
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit