Suara.com - Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Aceh menargetkan satu medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan digelar di Provinsi Papua pada Oktober mendatang.
Ketua Pengurus Provinsi Ikasi Aceh M Nasir Syamaun mengatakan persiapan atlet anggar menuju PON Papua sudah dilakukan maksimal guna memenuhi target tersebut.
"Anggar ditetapkan sebagai cabang olahraga prioritas oleh KONI Aceh untuk PON dengan target satu medali emas. Target ini sesuai dengan capaian saat Pra PON dengan perolehan satu medali emas dan satu perak," kata Nasir di Banda Aceh, Senin (30/8/2021).
M Nasir Syamaun yang juga menjabat Sekretaris Umum KONI Aceh itu mengatakan provinsi ujung barat Indonesia tersebut akan mengirimkan delapan atlet anggar ke PON Papua, yang terdiri dari tiga floret putra, dua sabel putra, dua sabel putri dan satu degen putra.
Delapan atlet tersebut, yakni Erwan Tona, Zaidil Almuqaddim dan Yudi Anggara Putra untuk floret perorangan putra, serta Ody Tasmara untuk degen perorangan putra.
Kemudian Saidi Nanda Mulkan dan Dhimas Mahendra untuk sabel perorangan putra, serta Elvanda Cantika Putri dan Ummi Nadra untuk sabel perseorangan putri.
Menurut Nasir, kedelapan atlet tersebut diasuh oleh tiga pelatih Aceh dan seorang pelatih nasional. Mereka menjalani pemusatan latihan daerah sejak 2020.
"Untuk pelatihan tersebut, kami juga melibatkan dua atlet nasional dan seorang atlet senior Aceh sebagai sparing partner atau teman berlatih mereka," ujar Nasir.
Sementara itu, terkait persaingan anggar di PON Papua, ia mengungkapkan ada beberapa provinsi yang menjadi kompetitor tim anggar Aceh. Meski demikian, ia menilai semua tim memiliki kemampuan yang sama.
Baca Juga: Rumah Tangga Hancur karena Man City, Janda Riyad Mahrez Lega Harry Kane Tidak Pindah
"Perkembangan anggar sekarang ini hampir merata di seluruh Indonesia. Dengan persiapan yang dilakukan, atlet anggar Aceh optimistis menghadapi PON di Provinsi Papua," pungkas Nasir seperti dimuat Antara.
Berita Terkait
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri
-
Bertaruh Nyawa di Jembatan Tali, Ribuan Warga Aceh Tengah Masih Terisolir
-
Asrama Mahasiswa Aceh di Tembalang Mendadak Haru Biru, Haji Suryo dan Slank Bawa Bantuan
-
Saat Bendera Putih Berkibar di Aceh, Peneliti UGM Kritik Pemerintah Tak Belajar Hadapi Bencana
-
Apresiasi Wali Kota Lhokseumawe: Mentan Amran Tanggap dan Cepat Bantu Masyarakat Aceh
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Media Asing Soroti Pengusiran Ketua Delegasi Kickboxing Indonesia di SEA Games 2025
-
Hasil Voli Putri SEA Games 2025: Gasak Filipina 3-1, Indonesia Raih Perunggu
-
Kata Erick Thohir Usai Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Dunia di SEA Games 2025
-
Rizky Juniansyah Menggila di SEA Games 2025: Sabet Emas dan Pecahkan Rekor Dunia
-
Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 46 Medali Emas, Jauhi Vietnam
-
DOOR! Menembak Sumbang Emas SEA Games 2025, Duet Muhamad Iqbal - Arista
-
Tambah 2 Emas, Wushu Indonesia Penuhi Target SEA Games Thailand 2025
-
Emas Ayustina Delia di SEA Games Thailand 2025, Titik Balik Menuju Asian Games dan Olimpiade
-
Ofisial Malaysia Ikut Selebrasi dengan Atlet Indonesia yang Raih Emas di SEA Games 2025
-
Dideportasi WAKO, Manajer Kickboxing Indonesia: Saya Diperlakukan seperti Penjahat