Suara.com - Manny Pacquiao menggemparkan dunia olahraga setelah dirinya terjun dalam dunia politik saat maju sebagai calon presiden Filipina.
Kepastian ini terjadi setelah Manny Pacquiao mendeklarasikan pencalonan dirinya sebagai kandidat presiden Filipina pada Minggu (19/09/21).
Dalam deklarasi tersebut, mantan petinju berusia 42 tahun tersebut menerima pencalonannya dirinya dari salah satu partai di Filipina, PDP-Laban.
Pria berjuluk Pacman ini menerima pencalonan tersebut karena ia memiliki misi memberantas kemiskinan di Filipina. Bahkan dalam deklarasinya, secara tegas Pacquiao menyebut bahwa sudah saatnya rakyat yang tertindas menang.
Sejatinya, bukan kali ini saja Manny Pacquiao terjun ke dunia politik Filipina. Sebelumnya ia pernah terpilih menjadi anggota perwakilan rakyat pada 2010 silam.
Lalu enam tahun berselang, Pacquiao menjadi senator setelah mendapat 16 juta suara yang menempatkannya di tempat ke-7 dari 12 anggota baru di senat.
Karier Pacquiao di dunia politik sendiri terbilang mulus. Dalam dua kali pemilihan sebagai anggota perwakilan rakyat dan Senator, ia selalu terpilih.
Tak hanya Pacquiao, sang istri, Jinkee, juga tak ketinggalan berkecimpung di dunia politik kala terpilih sebagai wakil gubernur Sarangani.
Dengan rekam jejak tersebut, perjalanan Manny Pacquiao ke kursi kepresidenan Filipina diprediksi akan berjalan mulus. Bukan tidak mungkin pada 2022 mendatang, negara tersebut akan menyambut presiden baru pada sosoknya.
Baca Juga: Istri Manny Pacquiao Bagikan Foto Lawas 25 Tahun, Netizen Terpana
Profil Manny Pacquiao
Manny Pacquiao lahir di Kibawe, Filipina pada 17 Desember 1978. Pacman sendiri lahir dalam keluarga yang berkecukupan.
Kisah masa kecil Pacquiao sendiri terbilang berat. Pada usia 14 tahun, ia harus putus sekolah dan berjualan donat di pinggir jalan dan menjadi penumpuk bahan makanan untuk membantu ibunya.
Bahkan, Pacquiao muda rela menjadi kuli panggul demi menghidupi ibu dan kedua adiknya. Hingga akhirnya, nasibnya berubah kala terjun ke dunia tinju.
Singkat kata, Pacquiao terjun ke dunia tinju kala bergabung tim tinju amatir di Filipina. Di kelas amatir, ia memiliki rekor 60 kemenangan dan 4 kekalahan saja.
Pada 1995, Pacquiao pun terjun ke dunia tinju profesional di mana ia tergabung di nomor junior kelas terbang. 3 tahun berselang, gelar juara kelas terbang mampu ia rengkuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra