Suara.com - Atlet panjat tebing dari Bali, Desak Made Rita Kusuma Dewi membuktikan diri bahwa penyintas COVID-19 tetap bisa berprestasi dan menerima medali emas kejuaraan PON XX Papua 2021 untuk nomor speed world record perorangan putri, Senin (4/10/2021).
Rita mengaku tertular COVID-19 setelah sebelumnya mengikuti kejuaraan Piala Dunia Panjat Tebing di Villars, Swiss sekitar tiga bulan lalu.
Ia pun mengatakan kemungkinan tertular COVID-19 karena kondisi tubuhnya sedang tidak prima, sehingga ia mengalami batuk-batuk serta demam sekitar sebulan dan harus menjalani karantina di Swiss.
Setelah masa karantina itu selesai, ia akhirnya pulang ke Indonesia. Namun di Indonesia, Rita tetap harus mengikuti karantina repatriasi lagi sekitar delapan hari.
"Saat itu saya harus menjalani pemusatan latihan menjelang persiapan PON Papua. Tapi saya harus mengulang lagi semua latihan dari nol selama kurang lebih 2-3 bulan," kata Rita.
Jika dibandingkan dengan atlet lain yang mengikuti pemusatan latihan menjelang PON Papua, ia mengaku sudah banyak ketinggalan dari segi persiapan.
"Ya jelas, memanjatnya jadi berat. Mengulang dari awal latihan, mengulang dari awal," ujar Rita.
Namun semua itu tidak membuat Rita patah arang. Baginya, kesuksesan akan diraih apabila seseorang fokus, semangat dan bekerja keras dalam berlatih.
Ketertinggalan dari segi persiapan masih bisa diupayakan untuk dikejar, kata Rita, asalkan seseorang tidak gampang menyerah.
Kalahkan Pemecah Rekor
Perempuan berusia 20 tahun itu mengaku puas karena akhirnya mampu meraih medali emas PON untuk pertama kali dalam kariernya, melalui pertandingan final nomor speed world record di Mimika, Papua, Jumat (1/10) lalu.
Rita meraih medali emas setelah mengalahkan Rajiah Sallsabilla dari Banten dalam pertandingan yang berat.
Pada laga semifinal, Rajiah memanjat sangat cepat, bahkan mengalahkan rekor dunia yang diraih oleh Alexandra Mirosaw dari Lublin, Polandia di Olimpiade Tokyo 2020. Rajiah mencatatkan waktu 6,74 detik dan mengalahkan catatan waktu Alexandr,a yaitu 6,84 detik.
"Untuk kak Billa sendiri memang luar biasa, pemanjatannya sangat lincah banget. Berulang kali memecahkan rekor," tutur Rita.
Namun Rita sekali lagi menunjukkan bahwa kesuksesan dapat diraih apabila seseorang terus fokus dan menjaga semangat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir