Suara.com - Casey Stoner baru-baru ini buka suara mengenai faktor penyebab dirinya pensiun.
Dilansir dari GP One, pembalap Australia yang dulunya menjadi jagoan tim Ducati ini mengaku lebih suka motor 2-tak.
Tak cuma itu, ia menganggap balapan masa kini lebih mudah.
"Kenapa saya pensiun? Simpel, karena saya suka dengan motor 2-tak. Bagi saya mesin jenis inilah yang patut untuk digunakan balapan," ungkap juara dunia dua kali MotoGP ini," tuturnya.
"Motor 2-tak lebih sulit dan tak terprediksi. Saat saya beralih ke kelas 250cc, saya mendapati bahwa motor 4-tak lebih mudah," lanjutnya.
Ia juga menilai bahwa 'faktor rodeo' inilah yang membuat jalannya balapan lebih seru.
"Pertama, perangkat elektronik yang membuat pembalap kehilangan kontrol banyak hal, piranti aerodinamika bahkan menbuat balapan lebih mudah. Saya suka balapan, mengendarai motor, dan mengendalikan seutuhnya," kata Stoner.
"Pada akhurnya saya cuma mengendalikan motor 5 atau 10%, jadi saya tak lagi menikmatinya," tuturnya lagi.
Selain itu, ia juga menganggap dominasi Valentino Rossi membuat situasi di sekitar Stoner kurang menguntungkan.
Baca Juga: Daftar Pembalap Sementara yang Siap Berlaga di MotoGP 2022, Ini Pengganti Valentino Rossi
"Rossi adalah pembalap yang bisa melakukan banyak hal ketika orang lain tak bisa, saya belajar banyak, dia bahkan bisa memanfaatkan pers sesuai keinginannya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Media Asing Soroti Pengusiran Ketua Delegasi Kickboxing Indonesia di SEA Games 2025
-
Hasil Voli Putri SEA Games 2025: Gasak Filipina 3-1, Indonesia Raih Perunggu
-
Kata Erick Thohir Usai Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Dunia di SEA Games 2025
-
Rizky Juniansyah Menggila di SEA Games 2025: Sabet Emas dan Pecahkan Rekor Dunia
-
Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 46 Medali Emas, Jauhi Vietnam
-
DOOR! Menembak Sumbang Emas SEA Games 2025, Duet Muhamad Iqbal - Arista
-
Tambah 2 Emas, Wushu Indonesia Penuhi Target SEA Games Thailand 2025
-
Emas Ayustina Delia di SEA Games Thailand 2025, Titik Balik Menuju Asian Games dan Olimpiade
-
Ofisial Malaysia Ikut Selebrasi dengan Atlet Indonesia yang Raih Emas di SEA Games 2025
-
Dideportasi WAKO, Manajer Kickboxing Indonesia: Saya Diperlakukan seperti Penjahat