"WTA telah menjelaskan apa yang dibutuhkan di sini, dan kami mengulangi seruan kami untuk penyelidikan penuh dan transparan -- tanpa sensor -- atas tuduhan penyerangan seksual Peng Shuai."
Simon, yang menjabat sebagai kepala WTA pada 2015, menyebut situasi Peng membutuhkan tanggapan.
"Jika orang-orang kuat dapat menekan suara perempuan dan menyapu tuduhan penyerangan seksual, maka dasar di mana WTA didirikan -- kesetaraan untuk perempuan -- akan mengalami kemunduran besar. Saya tidak akan dan tidak bisa membiarkan itu terjadi pada WTA dan para pemainnya."
Petenis Amerika dan pendiri turnamen WTA Billie Jean King termasuk di antara mereka yang mendukung keputusan WTA.
"WTA telah memilih untuk berada di sisi kanan sejarah dalam membela hak-hak para pemain kami," kata King.
"Ini adalah alasan lain mengapa tenis perempuan adalah pemimpin dalam olahraga wanita."
Mantan petenis nomor satu dunia Andy Roddick juga memuji keputusan WTA.
"Ada banyak organisasi yang mampu melakukan sesuatu seperti ini lebih dari yang bisa dilakukan WTA... Respek," tulis Roddick di Twitter.
Ekspansi China
Baca Juga: Top 5 Sport: Bintang Tenis Putri Peng Shuai Hilang, Pemerintah China Bungkam
Ekspansi agresif WTA ke China dimulai tepat sebelum turnamen tenis Olimpiade Beijing 2008, dan minat masyarakat lokal dalam olahraga tersebut didorong oleh Li Na yang memenangi French Open 2011.
Pada 2008, China hanya menjadi tuan rumah dua acara WTA, namun selanjutnya tumbuh menjadi sembilan acara pada 2019.
Pada 2018, kota Shenzhen mengantongi kontrak 10 tahun untuk menjadi tuan rumah final Tur WTA akhir musim dengan tawaran menakjubkan yang menggandakan prize pool menjadi 14 juta dolar AS per tahun.
WTA juga telah mengumumkan kesepakatan 10 tahun mulai 2017 dengan platform streaming iQiyi sebagai mitra hak digitalnya di China, yang dilaporkan bernilai 120 juta dolar AS.
Saat pandemi, banyak acara olahraga dibatalkan pada 2020 dan 2021 dan WTA menghapus acara di Asia, termasuk final tur tahun ini yang dialihkan ke Meksiko. Tidak jelas kapan acara WTA berikutnya di China dijadwalkan berlangsung.
Sebelumnya Simon mengatakan bahwa WTA akan meninggalkan China jika tidak puas dengan tanggapan atas pernyataan Peng.
Berita Terkait
-
Petenis China yang Hilang Tiba-tiba Kirim Email, WTA Tak Percaya
-
Kalahkan Kontaveit, Muguruza Juarai WTA Finals Pertamanya
-
WTA Finals 2021: Tekuk Sakkari, Kontaveit Hadapi Muguruza di Final
-
WTA Finals: Singkirkan Badosa, Garbine Muguruza Melaju ke Final
-
WTA Finals 2021: Tekuk Sabalenka, Maria Sakkari ke Semifinal
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir
-
Debut Manis Novak Djokovic di Athena, Alejandro Tabilo Tak Berkutik
-
Jakarta Bersiap untuk Capital Market Run 2025, 3.500 Pelari akan Turun ke Jalan
-
Terungkap Alasan Anthony Ginting Absen di Korea Masters 2025
-
Anthony Ginting Absen, Inilah Daftar Wakil Indonesia di Korea Masters 2025
-
Bagian Penting Tim, Pelita Jaya Jakarta Perpanjang Kontrak Vincent Kosasih
-
Rombak Besar-besaran, Tangerang Hawks Basketball Lepas Habib Titoaji
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt