Suara.com - Berikut ini statistik Grand Prix Arab Saudi yang akan menjadi balapan penultima musim Formula 1 pada Minggu (5/12/2021) seperti dilansir Reuters.
Jarak satu lap: 6,174km
Total jarak balapan:308,450km (50 lap)
Start: 20:30 waktu setempat atau 00:30 Senin (6/12) dini hari WIB
Arab Saudi akan menjadi negara ke-37 yang menggelar balapan Formula 1 dan Sirkuit Corniche di Jeddah menjadi sirkuit ke-75 dalam sejarah balapan F1.
Jeddah akan menjadi tuan rumah balapan malam hari kelima setelah Singapura, Abu Dhabi, Bahrain dan Qatar.
Sirkuit Corniche yang memiliki 27 tikungan merupakan trek terpanjang kedua di kalender, sekira 800m lebih pendek dari Spa-Francorchamps di Belgia.
Terletak di pesisi Laut Merah, Sirkuit Corniche akan menjadi trek jalan raya tercepat di F1 di mana mobil pebalap dapat melaju hingga 322kpj dan dengan kecepatan rata-rata 252,8kpj.
Jumlah Kemenangan
Hamilton memegang rekor 102 kemenangan dalam kariernya, 81 di antaranya ia raih bersama Mercedes, dari 286 start balapan. Sang pebalap Inggris telah naik podium 180 kali.
Pemuncak klasemen sementara Max Verstappen dari tim Red Bull telah menang sembilan kali musim ini dibanding tujuh kemenangan yang diraih Hamilton. Pebalap Red Bull lainnya Sergio Perez, Esteban Ocon dari tim Alpine, Daniel Ricciardo dari McLaren dan Valtteri Bottas dari Mercedes masing-masing telah menang sekali musim ini.
Ferrari menjadi tim yang paling banyak mengantongi kemenangan yaitu di 238 balapan sejak 1950, McLaren 183, Mercedes 123, Williams 114 dan Red Bull 74.
Baca Juga: Jelang F1 GP Arab Saudi, Mercedes Berharap Jaga Momentum
Pole Position
Hamilton juga telah 102 kali mengamankan pole position dan 60 kali menjuarai balapan dari posisi start terdepan. Rekan satu timnya, Bottas mengantongi empat pole musim ini.
Verstappen sembilan kali start terdepan tahun ini, sedangkan Charles Leclerc membawa Ferrari tercepat di kualifikasi Azerbaijan dan Monako. Lando Norris sementara itu merebut pole untuk McLaren di Rusia.
Persaingan Klasemen
Verstappen mengantongi keunggulan delapan poin dari Hamilton dan Jeddah menawarkan kesempatan pertama bagi sang pebalap Belanda untuk mengunci titel pertamanya. Dia setidaknya harus finis posisi dua besar.
Sedangkan Mercedes memimpin klasemen konstruktor dengan margin lima poin dari Red Bull. Tim Silver Arrow bisa mengunci gelar juara bila mereka mampu meraih 40 poin lebih banyak dari rival terdekatnya itu.
Sementara Ferrari akan mengunci peringkat tiga apabila mereka mencetak lima poin lebih banyak dari McLaren. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Max Verstappen Buka Suara Peluang Pertahankan Juara Dunia
-
Hasil Lengkap F1 GP Amerika Serikat 2025: Max Verstappen Finis Pertama, Unggul 7,959 Detik
-
Belum Sempat Nonton? Film F1 Kini Bisa Ditonton Streaming Mulai 12 Desember
-
McLaren Gandeng Motul sebagai Pemasok Resmi Pelumas F1
-
Cara Buat Poster ala Pembalap F1 dan MotoGP di Gemini AI yang Lagi Viral, Ini Prompt-nya
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra