Suara.com - Pelatih Timnas Renang Indonesia, Albert C Sutanto mengatakan Azzahra Permatahani memiliki potensi untuk mengakhiri paceklik medali emas sektor putri pada gelaran SEA Games Vietnam pada 12-23 Mei 2022.
Menurutnya, progres perenang 19 tahun itu sejauh ini terbilang baik. Albert pun berharap performa Azzahra terus mengalami peningkatan, khususnya pada nomor 400meter gaya ganti perorangan putri.
"Di Asia Tenggara atau nanti pada SEA Games kali ini (Hanoi), saya rasa kesempatan Azzahra besar sekali pada nomor 400 meter gaya ganti. Semoga bisa terus meningkat," kata Albert kepada Antara, Rabu.
Sekadar informasi, Azzahra adalah pemegang rekor nasional (rekornas) untuk nomor 400meter gaya ganti perorangan putri yang dia ciptakan saat berlaga di Singapura pada 2019 dengan membukukan 4 menit 48,51 detik.
Dia juga menjadi wakil Indonesia satu-satunya yang tampil pada Olimpiade Tokyo 2020 setelah mendapat wildcard. Saat tampil dalam pesta olahraga terbesar di dunia tersebut, perenang asal Riau itu turun pada nomor 400meter gaya ganti perorangan dengan membukukan catatan waktu 4:54,54 detik.
Sedangkan pada penampilan terakhir dalam kejuaraan renang Indonesia Terbuka atau Indonesia Open Aquatic Championships di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta pada 9-12 Desember 2021, Azzahra finis terdepan dengan membukukan 5 menit 02,95 detik untuk nomor 400meter gaya ganti perorangan putri.
Albert menaruh harapan besar kepada Azzahra dan perenang putri Indonesia lainnya untuk bisa meraih medali emas pada SEA Games Vietnam. Maklum, Merah Putih sudah lama mengalami paceklik pada sektor putri.
Kali terakhir, lanjut Albert, Indonesia meraih emas pada pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut adalah ketika menjadi tuan rumah pada 2011.
Ketika itu, Yessy Yosaputra menjadi perenang putri terakhir yang mampu menyumbangkan emas untuk Indonesia pada gelaran SEA Games usai finis terdepan pada nomor 200meter gaya punggung dengan catatan waktu 2 menit 15,73 detik.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Laju Dua Perenang Indonesia Terhenti di Babak Penyisihan
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar