Suara.com - Kompetisi bola basket paling bergengsi di Indonesia, Proliga 2022 akan segera bergulir. Ajang tersebut dijadwalkan berlangsung mulai 7 Januari hingga 27 Maret 2022 di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Namun sebelum tim-tim bola voli terbaik Indonesia bersaing pada musim baru, mari simak daftar skuad putra yang menjuarai Proliga dari masa ke masa.
Sejak debut Proliga pada 2002, tujuh tim sukses menjuarai di mana tim yang kini bernama Surabaya Bhayangkara Samator paling sering menjuarainya dengan tujuh gelar pada 2004, 2007, 2009, 2014, 2016, 2018, dan 2019.
Jakarta BNI Taplus atau BNI 46 menjadi tim kedua yang mengoleksi titel terbanyak Proliga dengan enam trofi, masing-masing pada 2003, 2005, 2006, 2010, 2012, 2013.
Palembang Bank Sumsel Babel meraih dua gelar juara pada 2011 dan 2013, sedangkan Bandung Tectona (2002), Jakarta Sananta (2008), Jakarta Elektrik PLN (2015), dan Jakarta Pertamina Energi (2017) masing-masing satu gelar.
Surabaya Samator menjadi tim tersukses dalam kompetisi Proliga. Gelar pertama diraih pada edisi ketiga pada 2004 ketika masih menggunakan nama Surabaya Flame dan pada final mengalahkan Bandung Telkomsel Tectona 25-20, 25-21, 25-13.
Titel ini diraih setelah pada dua musim pertama menjadi runner-up. Pada debut 2002, Surabaya Flame kalah 25-21, 25-22, 21-25, 20-25, 12-15 pada laga puncak melawan Bandung Tectona.
Satu tahun berikutnya, Surabaya Flame kembali menempati posisi kedua setelah takluk 2-3 kepada Jakarta BNI Phinisi dengan 23-25, 20-25, 25-20, 25-22, 17-19.
Pada edisi 2005 dan 2006, giliran Jakarta BNI Taplus mendominasi. Pada 2005, dua tim asal ibu kota bertemu dalam final. Pada akhirnya Jakarta BNI Taplus menjadi juara usai mengalahkan Jakarta Monas Bank DKI dengan 20-25, 30-28, 25-20, 25-19.
Baca Juga: Miris! Atlet Voli Surabaya Kesulitan Berlatih Akibat Minim Lapangan
Kemudian Jakarta BNI Taplus mempertahankan titel setelah menandaskan Surabaya Samator yang sebelumnya bernama Surabaya Flame dengan 25-23, 22-25, 25-14, 25-18.
Setelah menjadi runner-up, Surabaya Samator membuktikan salah satu tim terbaik dengan kembali membawa pulang gelar juara musim 2007 sekaligus menuntaskan misi balas dendam atas Jakarta BNI Taplus dengan 25-17, 25-20, 28-26.
Gelar juara sempat jatuh ke tangan Jakarta P2B Sananta pada musim 2008 setelah menang atas Jakarta BNI Taplus pada final dengan 25-17, 25-20, 15-25, 25-20.
Namun setelah itu Surabaya Samator kembali merebut titel pada musim 2009 dengan mengalahkan juara bertahan Jakarta P2B Sananta pada final dengan skor 3-0 (25-18, 29-27, 25-22).
Dominasi terhenti
Dalam musim berikutnya pada 2010, Surabaya Samator gagal mempertahankan gelar setelah takluk 25-18, 19-25, 23-25, 18-25 kepada Jakarta BNI Taplus.
Tag
Berita Terkait
-
Catat Jadwal Pertandingan Proliga 2022, Berlangsung di Sentul Bogor
-
Cetak Atlet Voli Berprestasi, PLN Gelar Mobile Proliga 2022
-
PLN Dukung Penyelenggaraan Mobile Proliga 2022 untuk Cetak Atlet Voli Berprestasi
-
Top 5 Sport: 3 Fakta Unik Jersey NBA, LeBron dan Kobe Bryant Pegang Rekor
-
Lama Menghilang Imbas Pandemi, Proliga Bakal Kembali Bergulir Januari 2022
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Race Sepang Belum Start, Alex Marquez Sudah Kunci Runner-up MotoGP 2025, Kok Bisa?
-
McLaren Menggila di Kualifikasi: Norris Start Terdepan di F1 GP Meksiko 2025
-
Jadwal Final French Open 2025 Hari Ini: Fajar/Fikri Hadapi Nomor 1 Dunia
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025