Suara.com - Masa depan Fabio Quartararo memang belum jelas. Kontrak bersama tim Yamaha berakhir hingga musim MotoGP 2022 mendatang.
Beberapa pihak menyebut kalau Fabio Quartararo tak akan bertahan di Yamaha dan memilih untuk hengkang. Ditambah kemunculan isu yang menyebut kalau Yamaha tak akan mempertahankan pembalap berjuluk El Diablo tersebut.
Yamaha pun sudah menyiapkan rencana jika Quartararo tak memperpanjang masa baktinya di Yamaha.
Mereka mengincar salah satu pembalap Suzuki dan sekaligus juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir. Kebetulan, kontrak Joan Mir bersama Suzuki juga berakhir di musim MotoGP 2022.
Fabio Quartararo memang ingin hengkang dari Yamaha karena permasalahan pada motor. Keluhannya seperti tidak didengar Yamaha.
Alasan lain masalah gaji. Fabio Quartararo meminta kenaikan gaji, tetapi Yamaha belum menjawabnya.
Salah satu jurnalis dari DAZX, Ricard Jove memberikan komentar terkait isu Fabio Quartararo yang ingin hengkang dari Yamaha.
"Begitulah situasi bursa transfer. Mereka yang tertarik mungkin menyangkalnya, seperti yang dilakukan orang lain di masa lalu," ucap Jove dilansir dari Motosan.es.
"Tetapi saya berani mengatakan bahwa Joan Mir telah memiliki kontak dengan Yamaha," tegas Jove.
Baca Juga: Fabio Quartararo Tebar Psywar ke Marc Marquez, Siap Kalahkan di Laga Pembuka MotoGP 2022
"Saya kurang tahu siapa yang mendekati siapa, karena semua orang berbicara tentang beberapa bulan ke depan," sambung Jove.
"Tapi kenyataannya adalah Yamaha sangat sadar bahwa mereka bisa kehilangan Fabio Quartararo. Kemudian Mir juga memperingatkan bahwa masa depannya terbuka," ucapnya.
"Yamaha bisa saja telah mendekati Mir dan bahkan mungkin sudah mencapai tawaran yang pasti," tutur Jove.
Kira-kira apakah terjadi bursa transfer yang cukup mengejutkan di akhir musim MotoGP 2022 mendatang? Kita tunggu saja
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025