Suara.com - Petinju asal Manado, James Mokoginta merasa sedih setelah uppercut-nya mengirim sang lawan, Hero Tito tak sadarkan diri dan kini terbaring koma di rumah sakit.
Duel Hero Tito vs James Mokognita tersaji dalam ajang tinju nasional yang memperebutkan gelar lowong kelas ringan dari Asosiasi Tinju Indonesia (ATI), Minggu (27/2/2022).
Pada awalnya, pertarungan berlangsung normal sebelum insiden mengerikan terjadi. Hero Tito (35) harus dilarikan ke rumah sakit pasca tumbang pada ronde ketujuh dalam duel di Holywings Night Club, Jakarta.
Hero Tito sempat ingin kembali berdiri saat wasit mulai menghitung. Dia sempat duduk beberapa detik sebelum kembali ambruk, pingsan, hingga koma.
Kondisi terkini Hero Tito cukup mengkhawatirkan. Dia masih terbaring koma di rumah sakit pasca operasi kepala akibat mengalami pendarahan otak.
James Mokoginta, kata manajernya, Nelson E. Nainggolan, mengaku sedih atas insiden tersebut. Sang petinju berusia 31 tahun itu pun berdoa untuk kesembuhan Hero Tito.
"Saya dan petinju saya merasa sangat sedih dan khawatir. Petinju saya James Mokoginta melawan Hero Tito, menjatuhkannya," kata James Mokoginta dikutip dari Boxing Scene, Selasa (1/3/2022).
"Hero Tito masih dalam kondisi yang buruk di rumah sakit, sekarang tidak sadarkan diri, saya harap dia kembali sehat."
Kami tidak bisa merasa lebih sedih lagi untuk apa yang terjadi. Kami terus berdoa untuk Tito. Amin," tambahnya.
Baca Juga: Petinju Bersaudara Klitschko Kobarkan Genderang Perang Melawan Rusia, Siap Angkat Senjata!
Hero Tito yang bernama asli Heru Purwanto saat ini tengah dirawat di RS Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dia belum sadarkan diri sebagaimana penuturan istrinya, Nurul Didin.
"Hero Tito sudah mendapatkan perawatan terbaik di RS Kelapa Gading Jakarta Utara," ungkap Nurul Didin dalam keterangannya dikutip dari Times Indonesia --jaringan Suara.com, Selasa (1/3/2022).
"Dan, dia juga telah menjalani operasi kepala karena adanya pendarahan di otak langsung Minggu (27/2/2022) malam. Tapi, kondisinya memang masih koma," imbuh sang istri.
Melansir Boxing Scene, Hero Tito adalah seorang petarung berpengalaman. Tito telah menjadi petinju pro aktif selama 16 tahun terakhir.
Dalam periode itu, dia telah bertarung sebanyak 47 dengan rincian menang 29 kali dan kalah 16 kali (5 diatntaranya dengan cara KO).
Berita Terkait
-
Kondisi Terkini Petinju Hero Tito, Masih Koma dan Pendarahan Otak Pasca Tarung
-
Top 5 Sport: BWF Batalkan Turnamen Bulutangkis di Rusia dan Belarusia
-
Tinju Dunia: Roboh 2 Kali, Tibo Monabesa Pertahankan Sabuk WBC International
-
Momen Kocak Aldi Taher Kocar-kacir Saat Tarung Tinju dengan Vicky Prasetyo, Netizen: Kaya Dono Lawan Doyok
-
Kalahkan Peraih Emas PON di Atas Ring, Paris Pernandes Si Salam dari Binjai Singgung Indra Kenz
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Tuan Rumah, Raymond/Joaquin Raih Posisi Runner-up
-
Tai Tzu Ying Umumkan Pensiun, Akhiri Perjalanan Gemilang di Dunia Bulu Tangkis
-
Perluas Jangkauan Pembinaan, PBSI Gelar Festival SenengMinton di Purwokerto
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade