Suara.com - Pebalap Red Bull Racing, Max Verstappen mengatakan Formula 1 (F1) perlu mempercepat laju Safety Car Aston Martin. Dia menganggap kecepatan mobil itu terlalu lambat layaknya kura-kura.
Pernyataan itu disampaikan Max Verstappen setelah gagal finis di F1 GP Australia 2022 usai mobilnya mengalami masalah mesin. Dia menyebut Safety Car Aston Martin terlalu lambat dibandingkan versi Mercedes.
Pada F1 GP Australia 2022, dua merk Safety Car yang disebutkan bergantian dipanggil untuk beraksi dua kali selama seri ketiga di Sirkuit Albert Park, Melbourne itu.
Sebelum gagal finis, Verstappen secara singkat sempat bersaing ketat dengan rival utamanya, Charles Leclerc (Ferrari) untuk memimpin ketika Safety Car kedua masuk lintasan menyusul kecelakaan yang dialami Sebastian Vettel.
Lambatnya laju Safety Car dianggap Verstappen berdampak pada penurunan suhu pada ban balapnya dan itu memengaruhi kecepatan mobilnya.
“Safety Car melaju sangat lambat, seperti kura-kura,” kata Verstappen dikutip dari Crash, Senin (11/4/2022).
"Sulit dipercaya. Dengan mobil itu, untuk mengemudi 140 [km] di lintasan lurus, di mana tidak ada mobil yang rusak lagi, saya tidak mengerti mengapa kami harus mengemudi dengan sangat lambat."
“Kita harus menyelidiki. Yang pasti, Mercedes Safety Car lebih cepat karena aero ekstra, Aston Martin sangat lambat. Itu pasti membutuhkan lebih banyak cengkeraman karena ban kami sangat dingin."
Verstappen menganggap mengemudikan mobil di belakang Safety Car yang lambat cukup berbahaya. Menurunnya suhu permukaan ban membuat mobil balap jadi kehilangan cengkraman pada aspal.
Baca Juga: Belum Mau Pensiun, Fernando Alonso Ingin Membalap di Formula 1 Dua atau Tiga Tahun Lagi
“Kami pergi ke tikungan terakhir, saya bisa melihat Charles understeering. Jadi saya seperti 'Oke, saya akan mundur sedikit lagi' dan saya memiliki garis yang lebih baik. Ini sangat mengerikan, cara kita mengemudi di belakang Safety Car saat ini," ujar Verstappen.
Leclerc, yang mendapat ancaman dari Verstappen setelah meluncur melalui tikungan terakhir pada restart kedua, mengatakan dia juga ingin mengeluh tentang kecepatan Aston Martin Safety Car.
“Sejujurnya selalu terasa terlalu lambat di dalam mobil karena dengan mobil-mobil Formula 1 itu, kami memiliki cengkeraman yang sangat kuat dan itu sangat, sangat sulit, terutama di kompleks tempat kami semua berada, yang merupakan bagian yang sulit,” jelasnya.
“Saya berjuang keras untuk memberikan suhu di dalamnya, jadi saya juga berjuang. Sejujurnya, saya ingin mengeluh."
“Yang pasti dengan mobil yang kami miliki sekarang sangat sulit untuk menjaga suhu ban di belakang Safety Car.”
Ketika ditanya pandangannya tentang Safety Car, George Russell dari Mercedes, yang finis ketiga, menyindir: "Kami tidak memiliki masalah dengan Safety Car Mercedes-AMG!
Tag
Berita Terkait
-
Finis Runner-up di Melbourne, Sergio Perez Diapresiasi sang Sponsor
-
Sergio Perez Raih Posisi Kedua di F1 GP Australia 2022, Jadi Podium Perdananya untuk Tahun Ini
-
Top 5 Sport: Gagal Juara Korea Open 2022, Fajar/Rian Sampaikan Permohonan Maaf untuk Indonesia
-
Hasil F1 GP Australia 2022: Charles Leclerc Juara, Max Verstappen Gagal Finis
-
Asapi Max Verstappen, Charles Leclerc Rebut Pole Position F1 GP Australia 2022
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev