Suara.com - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir menyampaikan keluh kesah usai jalani latihan bebas 1 dan 2 MotoGP Portugal 2022. Ia tak mampu catatkan hasil apik saat gelaran latihan bebas tersebut
Pada sesi latihan bebas 1, rekan setim Alex Rins tersebut berhasil menempati posisi kedua dengan catatan 1 menit 51.031 detik. Lalu di sesi latihan bebas 2, ia justru terlempar dari 10 besar denagn catatan 1 menit 52.306 detik.
"Saya merasa hari Jumat adalah hari yang hilang, terutama di latihan bebas kedua. Tapi yang terpenting adalah kami memiliki feeling yang bagus dan jika saya mau, saya bisa mengatur waktu yang baik," kata Joan Mir dilansir dari Paddock GP.
Joan Mir mengaku Sirkuit Algarbe Portimao memang sedang tidak bersahabat dengan dirinya. Hal ini lantaran di sana banyak genangan air yang berada di lintasan sehingga menyulitkan dirinya untuk melakukan manuver.
Padahal sirkuit Algarve sendiri memiliki sistem drainase guna menangkal genangan air. Tetapi hal tersebut tidak berfungsi maksimal karena hujan lebat.
“Tidak banyak hujan, tapi ada banyak air di lintasan saya pikir drainase air adalah masalah, karena kemudian Anda memiliki aquaplaning. Kami belum pernah mengalami begitu banyak air di trek, tentu itu bisa basah, tetapi ada banyak air, saya tidak mengharapkan ini dan jika hujan lebih banyak, itu akan sangat berbahaya," ujarnya.
Meski begitu, Joan Mir tetap optimis untuk bisa memperbaiki hasil di sesi latihan bebas ketiga dan kualifikasi nanti.
Ia juga tak mempermasalahkan cuaca yang memasuki musim hujan di sana. Tetapi harapan besar dari Joan Mir yakni tidak ada genangan air yang banyak di sirkuit agar dirinya bisa meraih hasil maksimal.
Baca Juga: Fabio Quartararo Sebut MotoGP Portugal 2022 Vital Baginya, Kok Bisa?
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia