Suara.com - Kejuaraan Dunia Motocross (MXGP) kembali digelar di Indonesia, tepatnya di Rocket Motor Circuit MXGP Samota-Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), 25-26 Juni.
Seri ke-12 dari MXGP diprediksi sengit mengingat trek lomba baru rampung. Praktis para pebalap dunia masih belum begitu mengetahui secara detail dari Rocket Motor Circuit MXGP Samota-Sumbawa.
Mereka hanya melihat dari ulasan video yang dirilis baik dari panitia lokal maupun Infront Moto Racing, selaku pemegang pemegang hak penyelenggaraan dan komersial Kejuaraan Dunia Motocross tersebut.
Rocket Motor Circuit MXGP Samota-Sumbawa disebut-sebut sebagai sirkuit menantang dan terbaik di dunia dengan obcycle lengkap. Setidaknya hal itu lah yang dikatakan Official National Promoter MXGP of Indonesia, Happy Harinto, kepada ANTARA, belum lama ini.
Dia adalah sosok yang memilih Rocket Motor Circuit MXGP Samota-Sumbawa sebagai arena lomba. Dengan panjang lintasan 1,8km, kata Happy, pembuatan lintasan ini dieksekusi oleh masters trek berpengalaman.
"Masterpiece sebuah sirkuit karena mainnya banyak negatif. Obcycle bermacam-macam dan jarang ditemui di sirkuit mana pun. Sirkuit di Sumbawa ini komplet," kata Happy.
Lantas apa saja rintangan yang akan dihadapi para penunggang kuda besi special engine ini?
Happy mengatakan paket lengkap Rocket Motor Circuit MXGP Samota-Sumbawa meliputi up and down, cross down, up hill dan down hill yang terbilang ekstrem.
Bahkan tikungan pertama langsung menawarkan sensasi tersendiri dan menjadi kesempatan pertama bagi pebalap untuk merangsek ke posisi terdepan.
Baca Juga: Berikut Rangkaian Agenda Pebalap Seri MXGP Indonesia di Samota-Sumbawa
Pebalap tidak saja harus memacu adrenalin untuk meraih posisi terbaik begitu masuk tikungan pertama, tapi langsung dihadapkan dengan rintangan berikutnya.
"Obcycle-nya luar biasa. Ada double, table top, whoops, dragon back, step up, step down, dan rollers juga ada. Kemudian camel dan lain sebagainya bakal membuat balapan menjadi seru," kata Happy.
Istilah yang diungkapkan Happy lazim digunakan dalam dunia motocross. Double memiliki arti trek ini memiliki bagian punuk atau lompatan besar berturut-turut.
Table top adalah gundukan tanah yang tinggi dan cenderung datar pada bagian atas. Kondisi tersebut akan membuat pebalap terjun untuk melintasi rintangan selanjutnya.
Ada juga whoops yang berarti sirkuit memiliki beberapa gundukan kecil dan banyak yang bisa mempercepat laju motor. Sementara dragon back yakni pada lintasan terdapat rintangan seperti punggung naga yang diujungnya ada di ketinggian dan diakhiri sebuah tanjakan untuk melakukan lompatan kecil.
Lalu step up biasanya menempel dengan table top dan tidak curam. Sebaliknya, step down ada setelah table top. Di sirkuit ini ada juga rollers yang merupakan sedikit bagian dari trek yang menyerupai bukit-bukit kecil.
Berita Terkait
-
Trial Game Dirt 2025: Konsisten Naik Podium, Zidane Sabet Dua Gelar Juara Umum Sekaligus
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Sirkuit Mijen Membara, Crosser 19 Tahun Ini Ancam Dominasi di Kejurnas Motocross 2025
-
Trial Game Dirt 2025 Probolinggo: Kejutan di FFA Open Bikin Klasemen Memanas
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan