Suara.com - Pak Yanto kembali trending di ajang Singapore Open 2022 usai mengeluarkan kartu merah yang ditujukan kepada wasit di tengah laga semifinal antara Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Singapore Indoor Stadium, Sabtu (16/7/2022).
Kejadian itu bermula ketika wasit kebingungan di mana skor imbang 17-17 di gim kedua. Leo yang melakukan servis dinyatakan out meminta challenge, meski dalam tayangan ulang servisnya tetap out.
Namun, sang wasit justru mengurangi poin Leo/Daniel dan memberikannya ke Hendra/Ahsan. Sontak keputusan tersebut sempat menuai protes dari penonton. Banyak penonton yang mencibir kelalaian wasit hingga "Pak Yanto" tertangkap kamera mengacungkan kartu merah kepada pengadil lapangan
Aksi Pak Yanto yang memberikan kartu merah untuk wasit di Singapore Open 2022 saat itu juga menuai perhatian Oma Gill hingga tertawa.
Lalu siapa sosok Pak Yanto, fans bulu tangkis Indonesia yang menyita perhatian lantaran keluarkan kartu merah untuk wasit di Singapore Open 2022?
Sosok Pak Yanto
Bagi pecinta bulu tangkis Indonesia, pasti sudah tidak asing dengan Pak Yanto, sosok pria di barisan penonton yang memakai kostum nyentrik berwarna merah putih.
Selain pakaian, Pak Yanto yang berusia 58 tahun juga mengenakan topi dengan deretan bendera merah putih untuk memberi dukungan kepada tim bulu tangkis Indonesia.
Dikutip dari kanal YouTube BOLASPORTCOM, Pak Yanto mengaku sudah menjadi pendukung bulu tangkis Indonesia sejak tahun 1980an atau kurang lebih 42 tahun lalu.
Bahkan baju yang Pak Yanto kenakan juga sudah berusia belasan tahun. Masih dari sumber yang sama, pemilik nama lengkap Haryanto Muamar saat ini tidak memiliki tempat tinggal yang tetap. Ia seringkali di Malaysia, Singapura, dan pulang ke Indonesia.
Tak hanya dianggap ikonik, Pak Yanto juga bertugas jadi pemandu ombak di Istora Senayan saat wakil dari Indonesia bermain. Ia juga mengaku sudah melanglang buana di beberapa negara, seperti Jepang, India, dan China untuk mendukung Indonesia.
Mengutip kanal Youtube BADMINTALK TV, pada tahun 1980, Pak Yanto menonton pertandingan pertamanya di Stadium Negara Malaysia hingga turnamen All England di London.
Lalu, pada tahun 1997, ia berangkat ke Yogyakarta demi menondon dua atlet idolanya, Sugiarto dan Eddy Hartono. Tahun selanjutnya, yakni 2016, Pak Yanto menerima penghargaan dari PP PBSI atas dukungan dan kesetiaan pada tim Bulutangkis Indonesia.
Pak Yanto bahkan pernah ikut mengangkat trofi di final Kejuaraan Beregu Asia 2018 di Malaysia sebagai tamu kehormatan.
Pada tahun 2016, Pak Yanto mendapatkan penghargaan dari PP PBSI atas dukungan dan kesetiaan pada tim Bulutangkis Indonesia.
Berita Terkait
-
4 Wakil Indonesia Lolos Final Singapore Open 2022, All Indonesia Final Milik Ganda Putra, Ini Jadwal Lengkapnya
-
Pak Yanto Trending Lagi, Kini Bikin Heboh Gara-gara Beri Kartu Merah ke Wasit di Singapore Open 2022
-
Trending di Twitter Pak Yanto Beri Kartu Merah ke Wasit Singapore Open 2022
-
Jadwal Final Singapore Open 2022 Hari Ini, Indonesia Dipastikan Sabet Satu Gelar Juara
-
Motivasi Juara jadi Kunci Apriyani/Fadia Tembus Final Singapore Open 2022
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Revans Sukses! Putri KW Lolos Perempat Final Australian Open 2025
-
Alwi Farhan Mantap ke Perempat Final Australian Open 2025 Usai Tumbangkan Wakil India
-
Rekor Baru Stephen Curry: Lewati Carter, Incar Kevin Garnett di Daftar Skor Sepanjang Masa NBA
-
Fabio Quartararo Masih Buta Soal Performa Mesin V4 Yamaha M1 2026
-
Masih Ada BWF World Tour Finals, Jonatan Christie: Pikirannya Harus Direfresh Dulu
-
Tersingkir dari Australia Open 2025, Jonatan Christie Akui Main Jelek dan Tak Berkembang
-
Francesco Bagnaia Dapat Feeling Positif di Valencia, Meski Hasil Musim 2025 Mengecewakan
-
Australian Open 2025: Jonatan Christie Tumbang, 11 Wakil Indonesia Lolos ke 16 Besar
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas