Suara.com - Pebalap Ducati Francesco Bagnaia memberi tekanan yang tak bisa diremehkan rival utamanya, Fabio Quartararo, setelah memangkas jaraknya dari sang pemuncak klasemen hingga 61 poin berkat empat kemenangan beruntun menuju Grand Prix Aragon akhir pekan ini.
Dalam tiga pekan ke depan, 74 poin maksimal diperebutkan ketika Aragon menjadi awal rangkaian triple header atau tiga balapan beruntun sebelum Jepang dan Thailand.
Bagnaia tiba di Aragon dengan bekal empat kemenangan beruntun yang fantastis, menjadi pebalap pertama yang melakukan hal itu di atas motor Ducati.
Kemenangan sang pebalap Italia pada tahun lalu di Aragon akan menjadi modal tambahan dalam upayanya menekan Quartararo, yang belakangan ini tampil kurang garang.
"Saya senang kembali balapan di Aragon, di mana saya meraih kemenangan pertama saya di MotoGP pada tahun lalu," kata Bagnaia dikutip laman resmi Ducati, Rabu seperti dimuat Antara.
"Secara umum, ini trek yang baik bagi kami, dan saya rasa kami bahkan bisa lebih kencang tahun ini ketimbang tahun lalu.
"Kami akan menghadapi akhir pekan ini dengan pendekatan yang sama: tampil terbaik mulai Jumat dan fokus khususnya pada akhir pekan balapan, tanpa memikirkan kejuaraan."
Setelah kehilangan cukup banyak poin di paruh pertama musim karena performa yang jeblok, Bagnaia kini muncul sebagai ancaman serius dengan penekanan bahwa belum ada pebalap yang menang balapan selain dia sejak pertengahan Juni lalu.
Pada 2021, Bagnaia terjatuh di FP2 tapi mampu merebut pole setelah mencetak rekor baru Sirkuit Aragon. Dari posisi start terdepan, Bagnaia meraih kemenangan perdananya di MotoGP setelah bertarung dengan Marc Marquez hingga lap terakhir.
Baca Juga: Statistik MotoGP Aragon, Marc Marquez Pebalap Tersukses
Meskipun Bagnaia masih tertinggal 30 poin dari Quartararo di klasemen pebalap, Ducati memiliki peluang menyegel gelar konstruktor di Aragon. Pabrikan Italia itu saat ini unggul 110 poin dari Yamaha dengan enam balapan tersisa.
Sedangkan tim Ducati Lenovo memimpin klasemen tim dengan keunggulan 25 poin atas tim Aprilia Racing.
Quartararo mengakui Aragon adalah sirkuit tertangguh yang harus ia taklukkan di sisa musim ini.
"Tapi saya fokus, saya ingin menjadikannya balapan yang hebat. Saya tak pernah lebih baik dari lima besar di sini sebelumnya. Semoga kami bisa sangat kuat, menjalani balapan yang baik, dan bangga dengan diri kami," kata Quartararo.
Sang pebalap Prancis bahkan berharap Marc Marquez, yang dijadwalkan kembali membalap di Aragon setelah menjalani pemulihan cedera, dapat membantunya bertarung melawan para pebalap Ducati.
Hal itu ia ungkapkan ketika melihat sang pebalap Honda tak kehilangan kecepatannya saat ikut serta tes MotoGP di Misano di mana catatan tebaik Marquez berjarah hanya setengah detik dari lap tercepat di tabel.
Berita Terkait
-
Francesco Bagnaia Akui Kesulitan Maksimalkan Potensi Motor Ducati
-
Francesco Bagnaia Krisis Performa, Ducati: Kami Sudah Lakukan Segalanya
-
Maverick Vinales Comeback! Pulih dari Cedera dan Siap Tempur di MotoGP Valencia 2025
-
Menang di Portugal, Marco Bezzecchi Sebut Belajar dari Alex Marquez
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite
-
Hany Budiarti Siap 'Comeback' di Proliga 2026 usai Punya Momongan? Begini Jawabannya
-
Jakarta Livin Mandiri Rekrut Yolla Yuliana untuk Proliga 2026
-
Mental Baja, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Semifinal Kumamoto Masters 2025
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Tangerang Hawks Lepas Nikholas Mahesa
-
Indonesia International Challenge 2025: 5 Ganda Campuran Amankan Tempat di Perempat Final
-
Indonesia International Challenge 2025: 7 Tunggal Putra Tuan Rumah Melaju ke Perempat Final