Suara.com - Bos tim Red Bull Christian Horner mengutarakan penyesalannya karena melewatkan peluang merekrut Oscar Piastri saat pebalap Australia itu berupaya meniti karier menuju Formula 1.
Pebalap 21 tahun itu memanaskan bursa pebalap setelah direkrut McLaren untuk musim depan menyusul sengketa kontrak dengan tim Alpine.
Piastri memiliki catatan impresif setelah memenangi Formula Renault Eurocup pada 2019, kemudian menjuarai Formula 3 tahun berikutnya dan Formula 2 pada 2021. Seluruh gelar dia rebut dalam musim ketika masih rookie.
Horner mengungkapkan Red Bull bisa saja meminang jasa Piastri di masa lampau saat pebalap muda itu meniti karier setelah membalap di Formula 4 dan Formula Renault dengan tim Arden, yang didirikan Horner dan ayahnya, Garry.
"Ada kesempatan bagi Red Bull untuk melihatnya waktu itu dan kami tidak mengambil opsi itu, sesuatu yang saya sesali," kata Horner di siniar Beyond the Grid F1 yang dirilis pada Rabu seperti dimuat ANTARA.
"Apa yang ia raih fenomenal, di Formula 3 dan Formula 2."
Piastri akan menjadi tandem pebalap Inggris Lando Norris di McLaren tahun depan, salah satu pebalap yang juga sangat baik di mata Horner.
"Satu-satunya masalah yang harus dia (Piastri) hadapi adalah ekspektasi terhadap dirinya akan sangat besar," kata Horner. "Dia harus mengerahkan segalanya dan lebih baik saat melawan Lando, yang mana bukan tugas yang mudah.
"Di bisnis ini, pilihannya adalah Anda tenggelam atau berenang. Dia pebalap yang sangat cakap, saya yakin dia akan tampil sangat baik."
Baca Juga: Yuki Tsunoda Tetap Bersama AlphaTauri untuk Musim F1 2023
Sementara itu, CEO McLaren Zak Brown menaruh harapan besar ke Piastri dan Lando.
"Memenangi F3 dan F2 secara beruntun di musim rookie adalah capaian yang nyata dan bukti dari talentanya di balap kursi tunggal," kata Brown.
"Dengan Lando dan Oscar kami memiliki jajaran pebalap muda dan bersemangat yang memiliki potensi sangat besar, mendukung kami untuk meraih ambisi masa depan kami."
Berita Terkait
-
Drama di Misano! Veda Ega Pratama Kunci Gelar Runner-Up Dunia, Sejarah Baru Pembalap Indonesia
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Max Verstappen Tak Terbendung, Red Bull Kembali Juara di GP Italia 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar