Suara.com - Rider Ducati Lenovo Francesco Bagnaia gagal finis di MotoGP Jepang 2022. Bagnaia meminta maaf kepada timnya karena kehilangan poin penting.
Pada balapan di Sirkuit Mobility Resort Motegi, Minggu (25/9/2022), Bagnaia memulai balapan dari posisi ke-12 dan bersaing dengan rekan satu timnya musim depan, Enea Bastianini di awal-awal balapan.
Bagnaia kemudian menyalip Bastianini dan berada di belakang rival utamanya Fabio Quartararo. Menjelang lap terakhir terjadi drama, Bagnaia mencoba menyalip dari sisi dalam Quartararo di tikungan 3.
Namun Bagnaia jatuh dan tergelincir hingga ke gravel sehingga dia gagal finis. Alhasil Bagnaia gagal memangkas poin malah Quartararo kembali menambah keunggulannya di klasemen, menjadi 18 poin.
Manajer Ducati, Davide Tardozzi, mengungkapkan bahwa Bagnaia meminta maaf kepada timnya. Namun dia heran melihat Bagnaia tidak dapat menikung dengan baik.
"Dia sudah mengatakan bahwa dia minta maaf atas kesalahan yang dia buat,” kata Tardozzi kepada BT Sport seperti dikutip dari Crash.
"Dia tidak bisa berakselerasi keluar tikungan seperti Ducati lainnya. Kita perlu tahu mengapa. Ban depannya terlalu panas sehingga dia tidak bisa mengerem dengan keras."
"Ketika mendingin dia bisa pulih dan mendapatkan sesuatu pada rem," ujarnya.
Tardozzi mengakui bahwa target Bagnaia, yang start di urutan ke-12, adalah semata-mata bisa finis di depan Quartararo, yang start di urutan kesembilan: “Ya. Tujuannya jelas."
Baca Juga: Klasemen MotoGP 2022 Usai MotoGP Jepang: Quartararo Menjauh dari Bagnaia
“Anda memulai tahun dengan mencoba memenangkan balapan sebanyak mungkin. Tetapi pada titik tertentu Anda harus memikirkan kejuaraan.
" Anda melihat ke pesaing [lainnya]. Sejak Aragon, kami melihat ke Fabio setiap minggu. Kehilangan dua poin lebih baik daripada kehilangan delapan poin."
Sementara Quartararo finis kedelapan di MotoGP Jepang, sedangkan rekan setim Bagnaia, Jack Miller, menjadi juara di Motegi.
Berita Terkait
-
Francesco Bagnaia Akui Kesulitan Maksimalkan Potensi Motor Ducati
-
Francesco Bagnaia Krisis Performa, Ducati: Kami Sudah Lakukan Segalanya
-
Maverick Vinales Comeback! Pulih dari Cedera dan Siap Tempur di MotoGP Valencia 2025
-
Menang di Portugal, Marco Bezzecchi Sebut Belajar dari Alex Marquez
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Didukung Perpani, MilkLife Archery Challenge Seri 2 Alami Lonjakan Peserta 50 Persen
-
Ribuan Peserta Padati GBK! Indonesia Domino Tournament 2025 Resmi Bergulir Meriah
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite
-
Hany Budiarti Siap 'Comeback' di Proliga 2026 usai Punya Momongan? Begini Jawabannya
-
Jakarta Livin Mandiri Rekrut Yolla Yuliana untuk Proliga 2026
-
Mental Baja, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Semifinal Kumamoto Masters 2025
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Tangerang Hawks Lepas Nikholas Mahesa