Suara.com - Surabaya ditetapkan menjadi tuan rumah final liga bola basket putri untuk kawasan Asia Tenggara, SEA Women Basketball League 2022, yang akan digelar pada Oktober mendatang.
Sekretaris Jenderal Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) Nirmala Dewi mengatakan keputusan tersebut telah mendapat persetujuan FIBA saat Perbasi mengusulkan penyelenggaraan liga putri dalam pertemuan dengan FIBA Asia di Bangkok, Thailand awal bulan ini.
Nirmala mengatakan laga final SEA Women Basketball League 2022 akan digelar di GOR Kertajaya, Surabaya mulai 25 Oktober nanti.
“Kami memilih Surabaya kami timnas bola basket putri kita memang sudah lama berlatih dan training camp (TC) di Surabaya,” ujar Nirmala kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
“Selain itu, animo basket di kota tersebut luar biasa tinggi. Dan yang terpenting Walikota Surabaya sangat mendukung sekali kejuaraan basket di sana,” katanya menambahkan.
Nirmala menyebut laga pembuka yang akan menjadi seri pertama SEA Women Basketball League 2022 akan dimulai pada 10 Oktober di Thailand sebelum beralih ke Malaysia, dan ditutup dengan laga final di Indonesia.
“Untuk jumlah tim dan negara peserta belum diputuskan,” kata dia.
PP Perbasi sebelumnya mengusulkan kepada FIBA untuk menggelar liga bola basket putri khusus Asia Tenggara. Usulan tersebut muncul dilatarbelakangi masalah kurangnya kompetisi bola basket putri tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara-negara kawasan ASEAN.
FIBA pun menyetujui usulan tersebut dan mengakui bahwa liga putri memang masih kurang sekali dan kalah pamor dengan basket putra. Oleh karena itu, FIBA Asia dan federasi nasional negara-negara Asia Tenggara sangat mendukung digulirkan kompetisi antarklub bola basket putri di ASEAN.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik Marques Bolden yang Bergabung dengan Milwaukee Bucks
“Maka kami ingin membuat satu liga bersama, liga bola basket putri untuk Asia Tenggara. Usulan ini sangat didukung FIBA karena liga putri secara umum masih kurang sekali kompetisinya,” ucap Nirmala.
Berita Terkait
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
Basket 3x3 Jadi Simbol Kebersamaan dan Sinergi Dunia Logistik
-
Timnas Basket Indonesia Perkuat Chemistry di Australia, Prastawa: Tak Boleh Ada Kesalahan Lagi!
-
Persiapan SEA Games 2025, Timnas Basket Indonesia Berharap Hadapi Lawan Kuat di Australia
-
IBL Hapus Aturan Salary Cap Rp10 Miliar, Fokus ke Gaji Pemain Asing
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
Terkini
-
Pebulu Tangkis 19 Tahun Ungkap Strategi Kalahkan Unggulan Keenam di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Tunjukkan Mental Baja, Dhinda yang Baru 19 Tahun Sikat Unggulan Keenam
-
Francesco Bagnaia Akui Kesulitan Maksimalkan Potensi Motor Ducati
-
Francesco Bagnaia Krisis Performa, Ducati: Kami Sudah Lakukan Segalanya
-
Hangtuah Jakarta Resmi Kembali Datangkan Menantu Michael Jordan
-
Kumamoto Masters 2025: Siti Fadia Antisipasi Permainan Reli Yuki/Mayu di Babak 16 Besar
-
Biasanya Putih, Apriyani Rahayu Soroti Pencahayaan Kuning di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Menang Meyakinkan, Apriyani/Fadia Melaju Mulus ke Babak 16 Besar
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025