Suara.com - Ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati lolos ke babak 16 besar Thailand Masters 2023 meski sempat menghadapi kendala teknis lapangan yang menyulitkan permainan mereka, Rabu (1/2/2023).
Lisa menuturkan bahwa bobot shuttlecock terbilang cukup berat, serta kondisi angin yang tak menguntungkan membuat mereka harus beradaptasi lebih sulit untuk mencari pola permainan terbaik kala menghadapi pasangan Reddy Sumeeth/Ashwini Ponnappa dari India.
"Alhamdulillah hari ini kita bisa menang dua gim langsung. Strategi kita harus sabar ya, karena bolanya berat banget dan kalah angin juga ada sedikit," kata Lisa dalam pesan tertulis PP PBSI di Jakarta.
Kesulitan yang dihadapi membuat pasangan peringkat ke-13 itu berinisiatif untuk bermain lebih agresif, hingga akhirnya bisa meringkas pertandingan hanya dengan dua gim langsung 21-11, 21-17.
"Yang penting kita harus main menyerang, karena kalau kita bermain bertahan malah jarang dapat poin," kata Lisa menambahkan.
Pertemuan perdana Rehan/Lisa kontra ganda campuran peringkat ke-91 itu berakhir sesuai harapan. Mereka pun mampu melanjutkan perjuangan mereka ke babak kedua turnamen berkategori BWF Super 300 tersebut.
Mereka langsung mengevaluasi sejumlah kekurangan dari pertandingan pembuka hari ini. Masih berkenaan dengan kok yang berat, hal tersebut mempengaruhi gaya permainan yang cenderung tidak sabaran.
"Untuk pertandingan hari ini buat saya sudah cukup enak mainnya, adaptasi dengan lapangan lancar. Hanya masih kurang sabar saja. Bolanya berat jadi mainnya harus lebih sabar lagi besok," Rehan menjelaskan.
Secara strategi, Rehan/Lisa ingin bermain habis-habisan seperti tiga turnamen sebelumnya pada Januari. Rehan menilai dengan kerja keras yang maksimal, harapannya mereka bisa mendapat hasil yang terbaik pula.
Baca Juga: Thailand Masters 2023: Pramudya / Yeremia Susah Payah Lalui Laga Pertama, Ini Penyebabnya
Selain mengevaluasi pola bermain, Rehan/Lisa juga akan meningkatkan komunikasi di tengah pertandingan. Pada tiga turnamen sebelumnya, faktor tersebut dinilai masih kurang maksimal.
"Evaluasinya kita banyak komunikasi dengan partner, mungkin kita kurang lepas di tiga pertandingan sebelumnya. Harapannya yang pasti ingin membuktikan kalau saya dan Rehan bisa untuk bersaing, target sih delapan besar dahulu karena undian kita juga tidak mudah," pungkas Lisa. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman
-
Ajak Generasi Muda Cintai Alam, Rock Climbing Festival 2025 Digelar
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
MotoGP Indonesia: Luca Marini Tercepat di Sesi Latihan Bebas 1, Francesco Bagnaia Tercecer
-
Anak Didik Valentino Rossi Sebut MotoGP Mandalika Sebagai Kandangnya
-
Marc Marquez Balas Valentino Rossi, Ogah Anggap The Doctor Rivalnya di MotoGP
-
Uji Kesiapan Marshal MotoGP Mandalika 2025, Simulasi Bendera Berjalan Mulus
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun