Suara.com - Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berambisi mengalahkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dalam final All England ganda putra dunia di Birmingham, Inggris, Minggu. Meski Fajar/Rian sedang berada pada fase puncak dan bertengger di peringkat satu dunia, namun mereka tak mau meremehkan Hendra/Ahsan yang lebih senior dan berpengalaman.
Selama berpasangan, ganda putra berjuluk The Daddies itu sudah menyabet dua gelar All England pada edisi 2014 dan 2019, serta menjadi runner-up pada edisi tahun lalu saat menghadapi rekan senegara yaitu Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
"Ahsan/Hendra sudah ke final duluan, kami pun ingin juga, tidak mau kalah. Kami sering sharing dengan mereka, sang legenda, dan akhirnya sekarang bisa menciptakan All Indonesian Final di All England. Luar Biasa," kata Fajar lewat informasi resmi PP PBSI di Jakarta.
"Besok (hari ini) tidak akan mudah, Ahsan/Hendra adalah pasangan berpengalaman memiliki sejarah yang luar biasa di All England. Jadi kami tidak boleh lengah, satu poin akan sangat berharga," tambah Fajar.
Dengan menghadapi rekan senegara, bisa dipastikan kedua pasangan sudah saling hafal dan memahami karakter permainan masing-masing.
Apalagi baik Fajar/Rian dan Hendra/Ahsan punya keinginan kuat untuk menaiki podium tertinggi pada turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu.
Rian berharap ia dan pasangannya bisa kembali tampil positif dan mendapatkan hasil yang terbaik.
"Semua pemain pasti punya mimpi untuk menjadi juara All England. Tidak menyangka bisa masuk final tapi harapan besok bisa dapat hasil yang terbaik," sebut Rian.
Fajar/Rian lolos ke babak final mengikuti langkah The Daddies yang lebih dulu mengamankan tiket partai puncak. Laga All Indonesia Final tercipta setelah Fajar/Rian menyingkirkan He Ji Ting/Zhou Hao Dong (China) dengan skor 21-19, 21-17, Sabtu malam waktu Birmingham, Inggris.
Baca Juga: Susah Payah Tundukkan Wakil China, Hendra/ Ahsan Melaju ke Final All England 2023
Fajar mengatakan bahwa pertandingan tersebut tidak mudah, namun ia bermodal nekat dan terus percaya diri dalam melunakkan permainan He/Zhou.
Mereka juga tampil nyaman di lapangan, apalagi setelah mendapat strategi yang sesuai pada gim pertama, selanjutnya permainan mereka pada gim kedua berjalan lebih enteng.
"Setelah berhasil menang di gim pertama, kami lebih enjoy di gim kedua. Lebih rileks, pukulan-pukulan pun lebih taktis. Secara permainan pun lebih percaya diri," Fajar menceritakan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Debut Menawan Julius Cezar, Raih Medal Perak di Asian Youth Games 2025
-
Siapa Jermain Grunberg? Atlet Senam Keturunan Indonesia, Fans Real Madrid
-
Runner-up French Open, Fajar/Fikri Bidik Revans atas Kim/Seo di Pertemuan Selanjutnya
-
1.000 Pelari Ikut Serta, Fun Run Jadi Wadah Edukasi Kesehatan Kulit di 4 Kota
-
Fajar/Fikri Syukuri Raihan 'Runner-up' di French Open 2025, Alihkan Fokus ke Hylo Open
-
Luka Doncic Alami Cedera Jari dan Kaki Kiri, Absen Sepekan
-
Rahasia Alex Marquez Raih Hasil Sempurna di MotoGP Malaysia, Akui Ubah Strategi
-
PON Bela Diri Kudus 2025 Rampung, DKI Jakarta Kunci Juara Umum
-
Race Sepang Belum Start, Alex Marquez Sudah Kunci Runner-up MotoGP 2025, Kok Bisa?
-
McLaren Menggila di Kualifikasi: Norris Start Terdepan di F1 GP Meksiko 2025