Suara.com - Bermula dari ekstrakulikuler semasa duduk di sekolah menengah atas (SMA), Prima Rinaldi Santoso bertemu dengan cabang olahraga hoki yang kini membawanya meraih prestasi ajang olahraga bergengsi se-Asia Tenggara.
Tim hoki indoor putra Indonesia berhasil meruntuhkan dominasi Malaysia dan meraih medali emas pada SEA Games 2023 di Dinosaur Park Hall, Phnom Penh, Kamboja.
Prestasi itu pun terbilang mengejutkan karena Malaysia disebut-sebut merupakan raja pada olahraga hoki di tingkat Asia.
Kemenangan atas Malaysia yang diraih Prima bersama rekan-rekannya di tim Merah Putih itu pun tidak mudah. Karena tim Indonesia sempat tertinggal terlebih dahulu hingga berhasil membalikkan keadaan atas Malaysia.
Prestasi yang didapat itu, selain menjadi medali emas pertama bagi tim hoki indoor Indonesia, juga menjadi asa bagi Prima untuk melangkah ke ajang yang lebih tinggi sambil membentangkan Sang Merah Putih.
Saat ini, Prima sudah menginjak usia 27 tahun sehingga dia pun sudah menggeluti cabang olahraga tersebut kurang lebih selama 11 tahun.
Prima pun mengaku ingin menjadi atlet yang membuka jalan bagi atlet-atlet hoki dari Indonesia di kancah dunia ke depannya. Karena, kata dia, tidak ada sesuatu yang tidak mungkin apabila ditekuni dengan sungguh-sungguh.
"Motivasinya sekarang berhasil mendapat emas mungkin karena sebelumnya belum dapat emas di SEA Games, sekarang setelah ini motivasinya sudah beda lagi," kata Prima seperti dikutip dari Antara, Selasa (9/5/2023).
Cerita dari Kamboja
Baca Juga: Moncer di Kamboja, Titan Agung Bongkar Alasan Timnas Indonesia U-22 Bisa Atasi Gugup saat Bertanding
Tim hoki indoor putra Indonesia mulai berlaga pada SEA Games Kamboja itu pada Senin (1/5). Namun Prima mengatakan dirinya bersama tim itu tiba di Kamboja pada H-3, atau pada Kamis (27/4).
Tim hoki Indonesia merupakan regu yang paling awal tiba ke kompleks untuk cabor hoki di Kamboja dibandingkan tim-tim dari negara lainnya.
Saat itu, panitia penyelenggara pun tampak belum siap menerima kedatangan tim Indonesia. Sebab dia mengakui pelayanan untuk atlet hoki di tempat tersebut memang dijadwalkan mulai H-2.
"Kami, tim hoki indoor Indonesia paling pertama datang di sana, sampai-sampai handuk saja belum ada di sana," kata pria asal Kota Bandung itu.
Meski datang lebih awal, tim Indonesia pun memanfaatkan waktu sekitar 3 hari untuk melakukan adaptasi terhadap cuaca di Kamboja. Cuaca di Kamboja saat itu sangat panas, amat berbeda dengan kampung asalnya di Bandung.
"Saya kaget juga soalnya di sana cuaca panas banget, jadi harus adaptasi cuaca juga," katanya.
Berita Terkait
-
Hoki, 3 Shio Paling Beruntung dan Penuh Cinta Besok 19 November 2025
-
Channel Live Timnas Indonesia vs Timnas Mali U-22 Selasa Malam di Leg 2 Laga Uji Coba
-
Harap-harap Cemas Timnas Indonesia U-22 Tunggu Kepastian Dua Pemain Abroad
-
Habis Bantai Timnas Indonesia, Pelatih Timnas Mali Jelang Leg 2: Tetap Tak Akan Mudah
-
PSSI Tunggu Satu Pemain Keturunan yang Belum Debut untuk Gabung ke Timnas Indonesia U-23
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China