Suara.com - Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti ditaklukkan pasangan Jeong Na Eun / Kim Hye Jeong pada babak perempat final Malaysia Masters 2023 setelah berjuang dalam rubber game yang berlangsung selama 88 menit, Jumat (26/5/2023).
Unggulan kedua itu harus menelan kekalahan dengan skor 15-21, 21-18, 16-21 dan terpaksa menyerahkan tiket semifinal ke pasangan asal Korea Selatan dengan perasaan kecewa.
"Ini hasil yang harus kami terima. Pasti kecewa dan sedih karena setiap pemain mau hasil yang terbaik, tapi kami merasa pertandingan tadi cukup seru dan cukup melelahkan juga," kata Apri seperti dimuat Antara, Jumat (26/5/2023).
Apri menilai pasangan Jeong/Kim sudah sangat siap menghadapi pertandingan, terlihat dari permainan mereka yang solid. Sementara Apri/Fadia dinilai masih kurang konsisten.
Pada gim pertama, Apri merasa permainannya dengan Fadia masih belum solid karena kadang terasa begitu baik namun tak lama harus kembali kehilangan kontrol permainan.
"Strategi lawan sudah sangat siap hari ini, sementara permainan kami kurang konsisten. Kadang berjalan baik tapi kadang hilang lagi," Apri menjelaskan.
Gim ketiga menjadi titik sulit yang harus dilalui Apri/Fadia. Sejak awal mereka berusaha bermain lebih sabar, namun justru terjebak dalam pola permainan lawan.
"Di gim ketiga kami tidak langsung sadar bahwa kami terbawa permainan mereka. Saya sempat kebingungan sebenarnya tapi Fadia bisa cover saya, terima kasih untuk dia," ucap Apri.
Kekalahan tersebut menjadi pembelajaran bagi pasangan peringkat keempat dunia itu. Mereka masih merasa ada kekurangan sehingga butuh evaluasi tambahan untuk turnamen-turnamen selanjutnya.
Baca Juga: Malaysia Masters 2023: Rinov / Tari Kandas di Perempat Final
"Melawan mereka dengan kondisi shuttlecock yang berat memang harus punya power yang kuat, konsistensi, dan juga tahan fokusnya. Itu yang harus kami tingkatkan," pungkas Apri.
Selain itu, penghitungan kualifikasi Olimpiade yang sudah berjalan juga menjadi perhatian Apri/Fadia. Evaluasi tak hanya menyasar perbaikan kemampuan sebagai pasangan, tapi juga agar bisa mendulang poin sebanyak mungkin untuk ke Paris 2024.
"Target kami pasti main ke Olimpiade Paris tahun depan, jadi kami tidak boleh lengah, terus memberikan yang terbaik di setiap turnamen karena ini sudah mulai penghitungan poin. Kami harus segera bersiap lagi untuk turnamen berikutnya," kata Fadia.
Berita Terkait
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Comeback Apriyani/Fadia di Hong Kong Open 2025: Duet Andalan Indonesia Siap Unjuk Gigi Lagi
-
Kejuaraan Dunia BWF 2025 Jadi Laga Perpisahan, Fadia/Lanny Target Bawa Pulang Medali
-
Fadia/Lanny Blak-blakan soal Wacana Pecah Pasangan: Mau Fokus ke Kejuaraan Dunia 2025
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Terbingkar! Tangan Kanan Akui Shin Tae-yong Memang Punya Masalah dengan Mees Hilgers
-
Intip Statistik Jay Idzes saat Sassuolo Hajar Lazio, Irak dan Arab Saudi Bisa Ketar-ketir
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur