Suara.com - Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti siap menghadapi unggulan pertama asal China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di babak final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 di Denmark, Minggu (27/82023).
“Sangat bahagia bisa ke final. Tetapi kami tidak boleh over (confidence). Kami akan hajar lawan dan menikmati pertandingan saja,” kata Apriyani dikutip dari keterangan tertulis PBSI di Jakarta seperti dimuat Antara.
Sependapat, Fadia mengatakan mereka akan mencoba untuk menikmati jalannya pertandingan yang diprediksi berjalan alot melawan ganda putri terbaik dunia.
“Untuk pertandingan final, dipersiapkan kondisi, jaga pikiran, fokus. Juga harus tetap percaya diri untuk menghadapi pertandingan final,” ujar Fadia.
Adapun Apri/Fadia berhasil melenggang ke babak final usai membekuk unggulan ketiga asal Korea Selatan Kim Soyeong/Kong Heeyong melalui dua gim langsung 21-9, 22-20 di babak semifinal yang bergulir pada Sabtu (26/8).
Apri/Fadia sepakat bahwa kunci kemenangan mereka adalah menikmati jalannya pertandingan dan memperjuangkan poin demi poin dengan fokus dan terus berkomunikasi.
Apri mengaku tidak membayangkan bisa lolos ke final Kejuaraan Dunia. Ia sejauh ini pernah mendapatkan dua medali perunggu dari turnamen tersebut, yaitu pada 2018 dan 2019 bersama Greysia Polii.
Selain itu, ini juga kali pertama bagi ganda putri Indonesia masuk sebagai finalis Kejuaraan Dunia sejak 1995 melalui Finarsih/Lili Tampi.
“Tak terbayangkan, kami bisa ke final Kejuaraan Dunia. Semoga jadi mimpi yang bisa terwujud. Inilah untuk pertama kali berpasangan bisa tembus final. Sejujurnya, kami tak bisa bicara banyak. Kami hanya mau mempersiapkan sebaik mungkin. Kami tak mau berpikir terlalu jauh, cuma berusaha menjalani satu pertandingan ke pertandingan saja,” kata Apriyani.
Baca Juga: 3 Komentar Menarik Shin Tae-yong Pasca Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF U-23 2023
“Saya turun bertanding dengan membawa aura positif seperti di Olimpiade Tokyo silam dengan mentalitas yang kuat. Tak terlalu over dan bisa mengontrol. Kami bisa menguasai dan kami akan saling mengingatkan. Ini yang jadi kunci kemenangan kami di semifinal,” imbuhnya.
Sementara bagi Fadia, ini adalah debutnya di Kejuaraan Dunia. Ia senang bisa mempertahankan komunikasi dan performa baik dengan Apriyani di babak demi babak, hingga mencapai final.
“Tak menduga kami bisa bermain luar biasa. Kami bisa menikmati poin demi poin. Meskipun begitu, saya sempat gemetar juga,” ujar Fadia.
Apriyani/Fadia menjadi satu-satunya wakil Indonesia di final di ajang ini. Sementara Korea Selatan mendominasi dengan mengirim tiga wakilnya dan China dua wakil.
Berikut Jadwal Final Kejuaraan Dunia BWF 2023, (27/8/2023) yang akan dimulai pukul 17.00 WIB
LAPANGAN 1
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel