Format Pertandingan dan Sistem Penilaian Bertaraf Internasional
Kejuaraan ini mempertandingkan tiga divisi utama: Recurve, Compound, dan Nasional (standard bow). Atlet dibagi dalam kelompok usia U-10, U-13, U-15, dan U-18, dengan total 321 medali yang diperebutkan (107 emas, 107 perak, 107 perunggu).
Sistem penilaian mengikuti standar World Archery Federation, yaitu set system untuk Recurve dan Nasional, serta akumulasi poin untuk Compound. Tahapan kompetisi mencakup babak kualifikasi dan eliminasi perorangan, beregu, hingga beregu campuran.
Jawa Tengah menjadi provinsi dengan peserta terbanyak, yakni 80 atlet, disusul DKI Jakarta (79 atlet) dan Jawa Barat (77 atlet). Ini menunjukkan tingginya antusiasme daerah dalam membina atlet muda panahan.
Kejurnas Panahan Junior terbukti terus berkembang setiap tahun. Setelah diselenggarakan di Yogyakarta (2022), Jawa Barat (2023), dan Batam (2024), tahun ini kejuaraan makin besar dengan penambahan kelompok usia U-10 untuk mendukung proses pembibitan sejak dini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand