Suara.com - Dalam laga tinju bertajuk Superstar Knock Out, El Rumi berhasil mencuri perhatian publik Indonesia dengan kemenangan Technical Knock Out (TKO) atas Jefri Nichol hanya dalam waktu 38 detik.
Pertandingan yang berlangsung singkat ini menuai banyak perbincangan, terutama karena Jefri Nichol masih berdiri saat wasit menghentikan laga. Apa yang membuat wasit memutuskan El Rumi sebagai pemenang?
El Rumi tampil dominan sejak lonceng pertama berbunyi.
Dalam waktu singkat, ia menghujani Jefri Nichol dengan 7-8 pukulan beruntun yang tak terbendung.
Jefri, yang sebelumnya sempat memegang bahu kanannya, tampak tak mampu membalas serangan tersebut.
Melihat situasi ini, wasit dengan cepat mengintervensi dan menyatakan pertandingan selesai, menetapkan El Rumi sebagai pemenang melalui TKO.
Momen ini membuat penonton terkejut, terutama karena Jefri masih berdiri dan bahkan terlihat pulih beberapa detik setelah laga dihentikan.
Dikutip dari berbagai sumber, istilah TKO dalam tinju merujuk pada keputusan wasit untuk menghentikan pertandingan demi menjaga keselamatan petinju.
Berbeda dengan Knock Out (KO), di mana seorang petinju harus jatuh ke kanvas dan gagal bangkit sebelum hitungan sepuluh, TKO bisa terjadi tanpa petinju roboh.
Baca Juga: Pengurus Perbati 2025-2029 Resmi Dikukuhkan, Tandai Era Baru Tinju Indonesia
Wasit memiliki wewenang untuk menghentikan laga jika seorang petinju dianggap tidak mampu melanjutkan pertarungan atau berisiko mengalami cedera serius.
Dalam kasus El Rumi vs Jefri Nichol, wasit menilai bahwa Jefri tidak lagi mampu bertahan dari gempuran pukulan El yang sangat agresif.
Keputusan wasit ini ternyata sangat tepat. Jika laga dibiarkan berlanjut, kombinasi pukulan El Rumi yang tanpa henti bisa menyebabkan Jefri Nichol jatuh atau bahkan mengalami cedera parah, seperti gegar otak atau luka dalam.
Tanda-tanda Jefri memegang bahu kanannya sebelum serangan terakhir juga menjadi sinyal bahwa ia mungkin sedang kesulitan, baik karena cedera ringan atau kelelahan.
Wasit, dengan pengalaman dan kepekaannya, memilih untuk tidak mengambil risiko dan menghentikan pertandingan demi keselamatan Jefri.
Publik Indonesia pun ramai membahas pertandingan ini di media sosial, dengan banyak yang memuji kecepatan El dan mempertanyakan keputusan TKO.
Berita Terkait
-
Pengurus Perbati 2025-2029 Resmi Dikukuhkan, Tandai Era Baru Tinju Indonesia
-
Bukan Jefri Nichol, Ini yang Ditakutkan El Rumi saat Tanding Tinju Malam Ini
-
El Rumi Sempat Tak Kantongi Izin Maia Estianty Buat Adu Jotos Lagi dengan Jefri Nichol
-
Pakai Busana Ala Gladiator, Jefri Nichol Yakin Bakal Bikin El Rumi Tidur di Atas Ring
-
Yakin Menang, El Rumi Sebut Jefri Nichol Bakal Kehabisan Napas di Atas Ring
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand