Suara.com - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) resmi mengumumkan perubahan format skor untuk Piala Suhandinata 2025 atau Kejuaraan Dunia Beregu Junior 2025 yang akan berlangsung di Guwahati, India, pada 6–10 Oktober mendatang.
Turnamen ini akan menerapkan sistem relay 3x45 poin, menggantikan format 110 poin yang digunakan pada edisi 2024.
Dalam keterangan resmi yang diterima dari PP PBSI, Selasa (12/8), BWF menyatakan bahwa format baru ini juga akan dipakai pada Kejuaraan Beregu Junior tingkat kontinental mulai tahun 2026.
Detail Format Baru
Format relay 3x45 mengatur bahwa satu pertandingan terdiri dari tiga set. Tim yang berhasil merebut dua set berhak keluar sebagai pemenang.
Setiap set terdiri dari lima gim yang mencakup semua nomor:
- Tunggal Putra
- Tunggal Putri
- Ganda Putra
- Ganda Putri
- Ganda Campuran
Satu gim dimainkan hingga 9 poin tanpa setting, sehingga total poin dalam satu set adalah 45 poin.
BWF juga menetapkan ketentuan jumlah pemain dalam satu tim, yakni minimal enam pemain (tiga putra dan tiga putri) dan maksimal 16 pemain (delapan putra dan delapan putri). Setiap pemain hanya boleh tampil maksimal tiga gim di setiap set.
Aturan Interval dan Pergantian Pemain
Aturan interval dalam format ini cukup ketat. Ada waktu istirahat:
Baca Juga: Viktor Axelsen Mundur, Indonesia Kirim Bakat Muda ke Kejuaraan Dunia 2025
- 3 menit di antara set
- 2 menit antar-gim
- 60 detik di poin ke-5, 14, 23, 32, dan 41
Jika seorang pemain terpaksa mundur di tengah gim, poin kemenangan akan diberikan kepada lawan sesuai perolehan terakhir. Setiap tim juga berhak mengganti satu pemain di tengah pertandingan.
Selain itu, manajer tim yang memenangkan undian koin sebelum laga dapat memilih susunan partai, sesuai dengan ketentuan BWF.
Indonesia di Grup C
Indonesia, yang berstatus juara bertahan setelah menjuarai edisi 2024, akan memulai perjuangan di Grup C. Tim Merah Putih akan bersaing dengan Turki, Rumania, dan Belanda.
Dengan format baru ini, strategi komposisi pemain akan menjadi faktor penting. Pelatih dituntut untuk cermat menentukan rotasi agar stamina pemain terjaga sepanjang pertandingan.
Perubahan format ini diprediksi akan membuat pertandingan lebih cepat, intens, dan penuh tensi sejak awal.
Sistem tanpa setting di setiap gim akan memaksa pemain langsung tancap gas tanpa banyak ruang untuk melakukan comeback panjang.
Bagi Indonesia, tantangan mempertahankan gelar di tengah format baru ini tentu bukan hal mudah.
Namun, dengan kedalaman skuad muda yang dimiliki, peluang untuk kembali mengibarkan bendera Merah Putih di podium tertinggi tetap terbuka lebar.
Piala Suhandinata 2025 dipastikan akan menjadi ajang pembuktian, tidak hanya bagi para junior Indonesia, tetapi juga bagi negara-negara lain yang ingin menguji strategi dan mental bertanding di bawah sistem skor revolusioner ini.
Kontributor: Azka Putra
Berita Terkait
-
Viktor Axelsen Mundur, Indonesia Kirim Bakat Muda ke Kejuaraan Dunia 2025
-
Fadia/Lanny Blak-blakan soal Wacana Pecah Pasangan: Mau Fokus ke Kejuaraan Dunia 2025
-
11 Tahun Bersama, Fajar Alfian/Rian Akhiri Duet di Momen Paling Emosional
-
PBSI Bikin Kejutan: Rian Dipasangkan dengan Yeremia, Senjata Rahasia di Tur Asia
-
Ranking BWF: Putri KW Naik Satu Peringkat, Gregoria Mariska Di Bawah Pornpawee
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya