- Tim review merampungkan evaluasi potensi medali seluruh cabang olahraga jelang SEA Games 2025.
- Target Indonesia tetap mempertahankan posisi ketiga meski banyak nomor unggulan ditiadakan tuan rumah.
- Potensi emas menurun drastis, membuat penentuan cabor prioritas semakin krusial.
Suara.com - Persiapan Indonesia menuju SEA Games 2025 di Thailand memasuki fase penting. Tim review resmi menuntaskan proses finalisasi penetapan cabang olahraga yang dinilai memiliki peluang menyumbang medali bagi Merah Putih pada pesta olahraga kawasan tersebut.
Momentum finalisasi itu dibagikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, melalui unggahan media sosialnya yang dipantau di Jakarta pada Jumat.
Ia memimpin rapat bersama tim review yang terdiri dari pakar, praktisi olahraga, hingga unsur KOI, KONI, dan Kemenpora untuk mengunci peta potensi medali jelang keberangkatan kontingen Indonesia ke Thailand.
“Kami melakukan finalisasi cabor-cabor yang memiliki potensi medali di SEA Games 2025,” tulis Erick Thohir.
Menurut Menpora, seluruh atlet yang dikirim nantinya adalah mereka yang dinilai punya peluang terbaik untuk meraih prestasi maksimal.
Indonesia tetap mengusung target finis di peringkat ketiga, sama seperti capaian pada SEA Games 2023 di Kamboja ketika mengumpulkan 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu.
Meski begitu, usaha mempertahankan posisi ketiga kali ini jauh lebih menantang.
Berdasarkan evaluasi awal, Indonesia minimal membutuhkan 82 medali emas untuk menjaga posisi tersebut.
Namun, Thailand sebagai tuan rumah tidak mempertandingkan sejumlah nomor unggulan Indonesia, membuat peluang emas terpangkas signifikan.
Baca Juga: Dear Erick Thohir, PSSI Harus Cepat Timur Kapadze Diminati Tim Turki dan China
Erick menuturkan Indonesia kehilangan peluang 41 medali emas akibat peniadaan beberapa nomor oleh panitia SEA Games.
Potensi emas saat ini diperkirakan hanya sekitar 46 emas, angka yang terpaut jauh dari kebutuhan ideal untuk mengamankan peringkat tiga.
Kondisi itulah yang membuat kerja tim review menjadi krusial.
Seluruh cabang olahraga kembali dievaluasi untuk menggali potensi tersembunyi serta menilai secara realistis target yang bisa dicapai pada Desember mendatang.
Tim yang terdiri dari unsur KOI, KONI, pakar, serta perwakilan kementerian menelaah satu per satu usulan federasi.
Erick meminta semua federasi bersikap terbuka saat menyampaikan target mereka dalam forum evaluasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Tangerang Hawks Lepas Nikholas Mahesa
-
Indonesia International Challenge 2025: 5 Ganda Campuran Amankan Tempat di Perempat Final
-
Indonesia International Challenge 2025: 7 Tunggal Putra Tuan Rumah Melaju ke Perempat Final
-
Mesin Catur Ibu Kota Kian Panas! DKI Pertahankan Gelar Juara Umum Kejurnas 2025
-
Domino Bisa Naik Kelas Jadi Olahraga Prestasi Lewat IDoT 2025
-
Rivan Nurmulki dan Fahreza Rakha Berpeluang Raih Quatrick Emas Medali SEA Games
-
Dihajar Wakil Thailand, Zaki Ubaidillah Akui Butuh Banyak Belajar Demi Konsisten di Level Tinggi
-
Kumamoto Masters 2025: Gregoria Melaju ke Perempat Final, Tiga Wakil Indonesia Gugur
-
Daftar Pemain Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2025: Ada Rivan Nurmulki, Farhan Halim Absen