Suara.com - Sinar laser bisa mengubah perilaku lalat dan memaksanya berhubungan seksual dengan hampir apa saja - bahkan dengan segumpal lilin - demikian hasil eksperimen sejumlah ilmuwan di Howard Hughes Medical Institute, Amerika Serikat.
Dalam eksperimen itu para ilmuwan menembakkan sinar laser langsung ke kepala lalat. Sebelumnya otak serangga itu sudah disuntikan dengan protein yang aktif jika terpapar panas.
Perubahan pada otak itu memungkinkan laser - yang disebut "Fly Mind-Altering Device" (FlyMAD) - mengaktifkan neuron tertentu pada otak lalat, yang berhubungan dengan perilaku kawin atau hubungan seksual.
Lalat yang terpapar sinar laser dalam eksperimen itu akan langsung "berhubungan seksual" dengan benda terdekat - dalam eksperimen itu bola lilin. Ketika terpapar laser, lalat tersebut segera mengelilingi bola lilin itu dan menggetarkan sayap-sayapnya. Pengaruh laser dan protein itu sangat kuat, sehingga perilaku lalat tersebut bertahan sampai 15 menit setelah laser ditembakkan.
Ekperimen sejenis pernah diterapkan pada tikus. Hanya saja yang digunakan bukan laser, tetapi sinar biasa. Pada lalat, metode yang disebut optogenetik itu, tidak berlaku karena sinar biasa tidak bisa menembus eksoskeleton dan kepala lalat terlalu kecil untuk dijejali dengan kabel optik fiber yang ditanamkan di dalam otak tikus.
Penelitian itu sendiri ditujukan untuk menjelaskan apa yang terjadi jika dua neuron yang efeknya berlawanan dirangsang secara simultan - misalnya mengaktivasi neuron yang membuat lalat bergerak ke depan dan neuron yang merangsang lalat bergerak ke belakang.
Eksperimen itu bisa membantu memahami dan bahkan memetakan hirarki neuron dalam otak manusia, yang berperan penting dalam proses pengambilan keputusan. (Sumber: The Verge)
Berita Terkait
-
Apa Itu Picosure Pro dan Potenza dalam Perawatan Kulit? Ini Penjelasannya
-
Atasi Wajah Kemerahan Membandel dengan Teknologi VBeam: Lebih dari Sekadar Skincare
-
Bagaimana Serangga Asli Antartika Melawan Dingin
-
Mengapa Lalat Tertarik Pada Manusia?
-
Laser untuk Hapus Tanda Lahir pada Bayi, Boleh Tidak Sih?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
NVIDIA Suntik Puluhan Triliun Rupiah, Harga Saham Intel Langsung Meroket
-
Redmi Pad 2 Pro: Bocoran Spesifikasi Gahar, Baterai 12.000 mAh, Siap Meluncur Minggu Depan?
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal
-
Telkomsel Pertajam Kepiawaian Generasi Muda Manfaatkan Teknologi AI lewat IndonesiaNEXT Summit 2025
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 19 September 2025: Ada Skin Scar, XM8, dan Diamond
-
GoTo Kantongi Rp 4,65 Triliun Siap Ekspansi dan Dorong Pertumbuhan Ekosistem Digital
-
Peluncuran iPhone 17 Picu Penipuan Online di Seluruh Dunia
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 September: Ribuan Gems dan Pemain 111 Menanti
-
AMD Ryzen AI 300 Series Otaki Laptop AI Tercanggih Hadir di Lenovo Yoga Pro dan IdeaPad!
-
EA FC 26 Sudah Bisa Dimainkan: Daftar Ikon Terungkap, Gameplay Tuai Pujian