Suara.com - Berkirim pesan atau foto berbau seksual kian lazim dalam hubungan asmara di era telepon seluler pintar dan sosial media. Di Amerika Serikat misalnya, perilaku yang disebut "sexting" itu sudah biasa dilakukan oleh 54 persen orang dewasa.
Tetapi sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar dari mereka yang bertukar pesan seksi atau "sext" itu berbohong. Para pengirim sext biasanya sedang melakukan kesibukan lain saat mengirim pesan dan bukan melakukan hal yang mereka tulis dalam pesan yang mereka kirim.
"Perilaku ini sudah biasa dalam interaksi tatap muka langsung, sama seperti orang yang berpura-pura orgasme," kata Michelle Drouin, pemimpin penelitian tersebut.
Penelitian yang digelar di Indiana University dan Purdue University, AS itu melibatkan 155 mahasiswi dan mahasiswa.
Para responden dalam penelitian itu ditanyai apakah mereka pernah berbohong kepada pasangan dalam pesan pendek (SMS) - misalnya ketika mereka mengirim SMS tentang pakaian yang mereka kenakan - dan tentang apa yang mereka lakukan ketika mengirim SMS. Mereka juga ditanyai tentang hubungan dan komitmen mereka terhadap hubungan itu.
Hasil survei - yang diterbitkan dalam jurnal Computers in Human Behavior - itu menunjukkan bahwa dari mereka yang pernah mengirim sext, 48 persennya mengaku pernah berbohong.
Dua per tiga dari yang mengaku berbohong mengatakan alasan mereka adalah karena ini melayani pasangan mereka. Sementara sepertiganya mengatakan dengan berbohong mereka ingin memuaskan diri sendiri.
Uniknya lagi ditemukan bahwa perempuan yang berbohong dalam sext dua kali lebih banyak dari lelaki. Jumlah itu menggambarkan perilaku perempuan dalam hubungan seks yang sebenarnya.
"Perempuan tidak saja lebih sering berpura-pura orgasme ketimbang lelaki, tetapi mereka juga cenderung berpura-pura antusias dalam berhubungan seks," jelas Drouin. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Forza Horizon 6 di Jepang: Ada Alasan Khusus, Jadi Game Eksklusif Xbox Awal Peluncuran
-
Tak Perlu Keluar Aplikasi Lagi! Gemini Segera Bisa Multitasking di Android
-
5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
-
LG Siap Unjuk Robot Humanoid untuk Urusan Rumah di CES 2026, Ini Bocorannya
-
Xiaomi 17 Ultra Leica Edition Ludes dalam Hitungan Menit, Diburu Kolektor dan Fotografer
-
Menutup 2025, Apple Pensiunkan 25 Produk Sekaligus: Era Lama Resmi Berakhir
-
5 Laptop Murah Terbaik 2025 untuk Mahasiswa yang Bisa Multitasking, Awet Dipakai Sampai Wisuda
-
Bocoran Render Tecno Pova Curve 2 5G Muncul, Baterai 8.000mAh Siap Guncang Pasar Mid-Range
-
5 HP dengan Stylus Pen Paling Murah, Spek Mewah untuk Multitasking
-
Waspada! Di Balik Keindahan Pandora, 'Avatar 3' Jadi Umpan Empuk Penjahat Siber